Kabar Baik dari Menaker Ida Usai Bertemu Menteri Tenaga Kerja dan Jamsos Turki di India

Kamis, 20 Juli 2023 – 23:14 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kiri) melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Turki Vedat Isikhan di Indore, India, Kamis (20/7). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, INDORE - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan kabar baik setelah melakukan dengan Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Turki Vedat Isikhan di Indore, India, Kamis (20/7).

Pertemuan keduanya menandakan bahwa pemerintah Indonesia dan Turki terus memperkuat kerja sama ketenagakerjaan.

BACA JUGA: Lepas Delegasi Indonesia di Ajang Worldskill ASEAN 2023, Begini Pesan Menaker Ida

"Saya percaya di bawah kepemimpinan Yang Mulia Bapak Prof Dr Vedat Isikhan, dukungan dan kerja sama antara Indonesia dan Turki khususnya di bidang ketenagakerjaan dapat semakin kuat, semakin berkembang dan berkesinambungan," kata Menaker Ida Fauziyah.

Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan pada 1 September 2019 lalu di Jepang, pemerintah Indonesia dan Turki juga telah menandatangani ada nota kesepahaman di bidang ketenagakerjaan.

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Ajak Anggota PPI Sesuai Kompetensinya Bangun Indonesia Lebih Maju

Nota kesepahaman itu ditandatangani Menteri Keluarga, Tenaga Kerja dan Layanan Sosial Republik Turki Madame Zehra Zumrut Selcuk, dan Hanif Dhakiri yang saat itu menjabat Menaker RI.

Menurut Ida, MoU di Matsuyama di sela-sela penyelenggaraan G20 LEMM 2019 Presidensi Jepang tersebut berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis.

"Saya berharap implementasi MoU ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan dan manfaat bagi kedua negara,," ujarnya.

Mantan anggota DPR itu mengatakan di bidang ketenagakerjaan, Indonesia dan Turki memiliki hubungan internasional cukup intens.

Pasalnya, kedua negara sama-sama merupakan anggota di beberapa forum internasional yang sama, seperti Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), G20 dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Pada Presidensi G20 Tahun 2022 lalu, pemerintah Turki memiliki kebijakan memperkuat penciptaan lapangan kerja berkelanjutan dan peduli terhadap penciptaan lapangan kerja bagi rakyat dan pengungsi," terangnya.

Terbukti, lanjut Menaker Ida Fauziyah, Turki telah mendukung isu prioritas mengenai Sustainable Job Creation towards Changing World of Work yang diangkat Presidensi Indonesia pada kelompok kerja Ketenagakerjaan.

Menaker Ida Fauziyah menambahkan pemerintah Indonesia juga aktif dalam kerja sama di bidang ketenagakerjaan di forum OKI.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pejabat fungsional peneliti ketenagakerjaan dari Kemnaker berpartisipasi dalam seminar, studi banding dan program lain yang diselenggarakan Statistical, Economic and Social Research and Training Centre for Islamic Countries (SESRIC).

"SESRIC merupakan salah satu badan subsider OKI yang berpusat di Ankara, Turki," pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler