jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap seluruh pelajar dan mahasiswa yang menyelesaikan studi di luar negeri dapat pulang ke tanah air untuk membangun Indonesia sesuai kompetensinya masing-masing.
Menaker Ida Fauziyah mengaku merasa tidak nyaman saat mendengar ada penerima beasiswa negara yang justru enggan pulang ke tanah air.
BACA JUGA: Apresiasi Pelatihan Tuala Lipa di Ternate, Stafsus Menaker: Dukung Pengembangan Wirausaha
"Bahkan, akhir-akhir ini banyak mahasiswa Indonesia yang pindah kewarganegaraan demi hidup dan bekerja di luar negeri," ungkap Menaker Ida Fauziyah saat menjadi keynote speaker pada webinar 'Kembali ke Tanah Air Pascastudi' yang digelar Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia di Jakarta, Minggu (16/7).
Menurut Ida Fauziyah, salah satu yang dapat dimanfaatkan para mahasiswa PPI dunia yang akan pulang ke Indonesia adalah program pengembangan talenta muda di Kemnaker.
BACA JUGA: Terima Kunjungan Lena Maryana, Menaker Ida: Ada Banyak Kesempatan Kerja di Kuwait
Melalui program ini, Kemnaker mengoptimalkan SDM generasi milenial dan generasi Z menjadi generasi unggul dan kompetitif dengan menggelar Talent Scouting, Talent Fast, Talent Corner, dan Talent Class.
"Platform ekosistem digital Layanan Ketenagakerjaan yang dapat diakses PPI dunia, seperti skillhub untuk peningkatan kompetensi, sertihub untuk sertifikasi, karirhub untuk lowongan pekerjaan hingga Bizhub untuk menjadi wirausahawan dengan koneksi ke pelatihan, mentoring, jaringan usaha dan pembiayaan," beber mantan anggota DPR itu.
Menaker Ida menambahkan kesempatan dan peluang kerja bagi PPI dunia juga akan semakin luas seiring perbaikan regulasi dan fokus pemerintah untuk perluasan kesempatan kerja di semua bidang.
Apalagi saat ini, kata Menaker Ida Fauziyah, banyak lowongan khusus di BUMN maupun PNS bagi diaspora dan pelajar serta mahasiswa yang menuntut ilmu di luar negeri.
"Semua ini dilakukan pemerintah agar talenta terbaik bangsa yang ada di luar negeri mau kembali untuk ikut membangun negeri," tegasnya.
Pemerintah, lanjut Menaker Ida Fauziyah, tidak mampu menghalangi seseorang unuk menentukan pilihan hidupnya, berkarya dan tinggal.
Namun akan lebih baik jika bersama-sama membangun bangsa Indonesia menjadi lebih maju.
"Pemerintah juga terus memperbaiki sistem kesejahteraan di semua bidang, termasuk di bidang ketenagakerjaan dan pendidikan," kata Menaker Ida lagi. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi