Kabar Baik dari Menkominfo, Ada Kaitannya dengan Pengembangan Metaverse

Jumat, 14 Januari 2022 – 20:52 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut Indonesia berpeluang besar dalam pengembangan metaverse. Foto: Humas Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut Indonesia berpeluang besar dalam pengembangan metaverse dunia karena keunggulan nilai-nilai luhur bangsa dan kearifan lokal.

Hal itu akan ditampilkan dalam ajang Presidensi G20 Indonesia 2022.

BACA JUGA: PR Gus Yahya Setelah Jadi Ketum PBNU: Metaverse hingga Rencana 100 Tahun

Oleh kartena itu, KKementerian Komunikasi dan Informatika mendorong kolaborasi multipihak dalam merintis dan mewujudkan metaverse versi Indonesia agar memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di era digital.

“Metaverse Indonesia telah mulai terbentuk dari sektor yang ekosistem user-nya paling adaptif untuk mengadopsi inovasi digital," kata Johnny di Jakarta, Jumat (14/1).

BACA JUGA: Hype Metaverse Mendongkrak Aset Kripto, Kok Bisa?

Menurunya, inovasi itu juga akan terus berevolusi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

"Tentunya perkembangan ini menggunakan sumber daya, konektivitas, dan semua elemen informatika di Indonesia, serta melibatkan berbagai perusahaan yang telah berfokus untuk mengembangkannya” ungkapnya.

BACA JUGA: Metaverse Sedang Naik Daun, 2 Aset Kripto ini Turut Melejit

Sebelumnya Presiden Joko Widodo berbicara tentang dunia metaverse dalam pidatonya di Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke-34 pada Desember 2021 lalu.

Presiden menerangkan di masa depan dakwah maupun pengajian bisa dilakukan secara virtual dengan metaverse. Presiden meminta seluruh warga NU bisa mengantisipasi kemajuan teknologi ini.

Menurut Jokowi, metaverse akan mengubah dunia, karena kepastian berakhirnya pandemi belum bisa diketahui.

"Oleh sebab itu, kita semua harus siap dan bersama-sama NU untuk peradaban dunia. Indonesia sekarang memimpin G20 juga ingin mempengaruhi kebijakan dunia yang berpihak pada negara miskin dan berkembang, kepada negara kecil dan kepulauan dalam segala hal, utamanya dalam digitalisasi, perubahan iklim dan ekonomi hijau,” papar Presiden.

Metaverse merupakan semesta kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dengan avatar serta berbagai produk dan layanan antara dunia nyata dengan dunia digital tanpa batas.

Melalui Metaverse semua bisa berlangsung secara simultan dan paralel. Metaverse memiliki potensi yang besar untuk masyarakat bisa berinteraksi, bekerja, belajar, dan berkarya. Tentu saja tidak hanya ditujukan untuk ‘gaming’ atau pertukaran NFT (non-fungible tokens) semata.

NFT adalah aset digital yang menggambarkan objek aslinya, tak bisa dijadikan sebagai alat tukar, tetapi bisa diperjualbelikan seperti halnya aset fisik.

Diperkirakan pembangunan metaverse ini membutuhkan waktu cukup lama dan dilakukan secara bertahap hingga 2024.

WIR Group sebagai salah satu perusahaan teknologi perangkat lunak metaverse asal Indonesia akan memperkenalkan prototipenya pada perhelatan Presidensi G20 Indonesia 2022 ini.

Kolaborasi ini WIR Group akan mengajak perusahaan global Meta (Facebook) dan Microsoft sebagai pengembang perangkat keras seperti kacamata augmented dan virtual reality.

Rencana kolaborasi pemerintah-swasta dan antar perusahaan ini diharapkan dapat merintis metaverse versi Indonesia yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di era digital.

Chief Executive Officer (CEO) WIR Group Michael Budi optimistis sumber daya manusia dalam negeri mampu mengembangkan teknologi metaverse.

“Sebab, adanya dukungan dari pemerintah yang dilakukan secara masif akan sangat berpengaruh terhadap pengembang berbagai sektor kehidupan. Dalam waktu yang relatif cepat, visi pengembangan sektor teknologi metaverse secara pesat di Indonesia dapat terwujud,” ujarnya.

Pengamat teknologi dan inovasi Indrawan Nugroho menyatakan metaverse Indonesia perlu didesain sejak awal berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai luhur bangsa.

“Kita tidak ingin menduplikasi metaverse versi negara lain, metaverse kita harus bisa jadi daya ungkit eksponensial untuk beragam potensi besar yang ada di negeri tercinta ini,” imbuh Indrawan. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler