jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa ketersediaan beras nasional cukup baik hingga September.
“Sampai September, kami masih punya overstock di atas 2,7 juta (ton). Artinya dari setiap bulan masih ada panen di atas 800 ribu hektare itu menghasilkan cukup untuk kebutuhan kita setiap bulannya di atas dua jutaan,” jelas Mentan Syahrul dalam keterangannya.
BACA JUGA: Bulog Siapkan 750 Ribu Ton Beras untuk Menghadapi El Nino
Pada rapat terbatas bersama jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (2/8), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk mempersiapkan dan memastikan ketersediaan beras nasional terpenuhi di tengah fenomena iklim El Nino.
Terkait instruksi Jokowi tersebut, Mentan Syahrul mengungkapkan fenomena El Nino berdampak pada keterbatasan air dan membuat produktivitas pertanian menurun.
BACA JUGA: Bulog Serap 86 Ribu Ton Beras Hasil Panen Petani, Buwas Bilang Begini
“Kami akan mempersiapkan kurang lebih 500 ribu hektare untuk antisipasi El Nino. Walaupun dalam kenyataan sampai hari ini tentang El Nino dan lain-lain sebagainya yang digambarkan akan panas dan lain-lain. Saya habis cek beberapa waduk dan dam kita yang besar ternyata airnya cukup,” bebernya.
Selain itu, Mentan Syahrul meyakini bahwa komitmen bersama dari pemerintah daerah menjadi salah satu langkah penting untuk mempersiapkan diri menghadapi El Nino.
Menurut Syahrul, sejumlah daerah di tanah air telah menyatakan kesiapannya mempersiapkan lahan pertanian untuk memastikan ketersediaan beras nasional terpenuhi.
“Ada enam daerah itu, antara lain Sumatra Utara, Sumatra Selatan, tiga (daerah) Jawa, ditambah dengan Sulawesi Selatan," sebutnya.
Selain itu, sebut Mentan Syahrul, ada penyangganya adalah Kalimantan Selatan, NTB, Banten, dan Lampung.
"Saya yakin kalau ini bisa bergerak 500 ribu hektare, kemungkinan imbas dari El Nino itu kita bisa kendalikan dengan baik,” imbuhnya. (mrk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi