Kabar Baik dari PT Pos Indonesia, Penerima BST Siap-siap!

Senin, 19 Juli 2021 – 12:38 WIB
Warga mengantri pencairan bantuan sosial tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kantor Pos. Bansos Tunai sebesar Rp 600.000 untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi mengatakan Bantuan Sosial Tunai (BST) siap disalurkan kepada 2.635.630 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Adapun total penerima BST di seluruh Indonesia sebanyak 10 juta KPM yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

BACA JUGA: Kemensos Siap Mendukung Penguatan PPKM Darurat, dari Dapur Umum hingga BST

Faizal menyebutkan bahwa ada sejumlah inovasi yang disiapkan Pos Indonesia untuk meningkatkan proses penyaluran BST sehingga lebih transparan, cepat, akuntabel, dan tepat sasaran seperti harapan presiden dan menteri sosial.

"Dengan budaya Akhlak dan semangat 'bersatu untuk bangkit', kami akan perbaiki digitalisasi proses bisnis, operasi dan administrasi bansos tunai 2021," ujarnya Faizal dalam keterangan tertulisnya di Jakartam, Senin (19/7).

BACA JUGA: Alhamdulillah, Penerima BST dan PKH Dapat Tambahan Bansos Lagi, Ini Bentuknya...

Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI kembali menyalurkan BST untuk Mei dan Juni yang akan diterima pada Juli 2021. Nilai yang diberikan Rp 300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan. Penerima akan langsung mendapatkan jatah 2 bulan yaitu Rp 600.000.

"Untuk memperlancar pemberian bantuan tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) kembali dipercaya untuk proses pendistribusian," kata Faisal.

BACA JUGA: Dana BST Aman, Sri Mulyani Sebut Anggaran Tambahan Capai Rp 6,1 Triliun

Faisal menyebut sebanyak 21 ribu Insan Pos se-Indonesia dikerahkan untuk mengoptimalkan penyaluran BST, untuk mengoptimalkan penyaluran.

Seluruh petugas Pos Indonesia yang mengemban tugas distribusi BST di seluruh Indonesia tersebut juga telah menerima vaksin Covid-19, sehingga diharapkan bisa memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan masyarakat.

Selain BST, Faisal menyebutkan pemerintah juga berencana mempercepat penyaluran bantuan lainnya. Antara lain adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Percepatan penyaluran bansos dibutuhkan dalam kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat saat ini. Langkah mengurangi mobilitas dan aktivitas tersebut membuat sejumlah pihak kesulitan dalam mencari pendapatan.

Sekretaris Perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) Tata Sugiarta menyatakan Pos Indonesia sebagai BUMN yang fokus dalam pelayanan publik terus berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan masyarakat di tengah pandemi saat ini.

Oleh Karena itu seluruh karyawan sebagai garda depan pelayanan telah menerima vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat melaksakan tugas pelayanan dengan aman.

“Karyawan Pos Indonesia sebagai pelayan publik telah diberikan vaksinasi sehingga lebih percaya diri dan aman dalam melayani masyarakat Indonesia sesuai dengan pelayanan publik bidang kurir, logistik dan jasa keuangan. Terutama karyawan kami mengemban tugas distribusi Bantuan Langsung Tunai di seluruh wilayah Indonesia,” kata Tata.

Terkait BST, Tata Sugiarta menambahkan kinerja penyaluran BST 2020 yang sebesar 97,14 persen. Sedangkan Bansos Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dengan kinerja penyaluran mencapai 96 persen.

"Pada 2021 ini Pos Indonesia berusaha mencapai penyaluran secara sempurna 100 persen sesuai dengan target yang diberikan oleh Kemensos," tegasnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pos Indonesia   BST   Bansos   Kemensos   KPM  

Terpopuler