Kabar Baik, Pemerintah Menggelontorkan Rp 5,27 Triliun untuk BOP PAUD dan Kesetaraan

Selasa, 15 Februari 2022 – 20:45 WIB
Menkeu Sri Mulyani pada peluncuran Merdeka Belajar Episode 16: Akselerasi dan Peningkatan Pendanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan, secara daring, pada Selasa (15/2). Foto: Tangkapan layar akun Kemdikbud RI di YouTube.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah menyiapkan dana Rp 5,27 triliun untuk BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan. 

Alokasi dana BOP PAUD mencapai Rp 4,25 triliun untuk 6,9 juta anak-anak usia dini. Sementara, BOP kesetaraan mencapai Rp 1,02 triliun, akan diberikan kepada 587 ribu peserta didik. 

BACA JUGA: Kabar Gembira dari Menteri Nadiem, Bulan Ini Dana BOP PAUD & Kesetaraan Cair

Menurut Sri Mulyani, dana ini akan disalurkan secara langsung kepada satuan pendidikan melalui 173 Kantor Pelayanan Penyelenggaraan Perbendaharaan Keuangan Negara. 

“Saya gembira melihat hasil yang positif ini,” kata Sri Mulyani pada peluncuran Merdeka Belajar Episode 16: Akselerasi dan Peningkatan Pendanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Kesetaraan, secara daring, pada Selasa (15/2).

BACA JUGA: Pencairan Dana BOP Pesantren Tanpa Potongan, Tetapi Ada Syaratnya

“Dengan adanya penyaluran langsung, memberikan kecepatan dan ketepatan, di mana dana langsung bisa diterima oleh masing-masing sekolah tanpa adanya gangguan pungutan atau syarat-syarat yang kompleks,” lanjut Sri Mulyani. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Merdeka Belajar Episode 16 melakukan akselerasi dan peningkatan pendanaan bagi PAUD dan Pendidikan Kesetaraan. 

BACA JUGA: Sri Mulyani Layak Jadi Capres 2024, Punya Elektabilitas Cakep, Tetapi

Reformasi kebijakan tersebut mencakup nilai satuan biaya BOP PAUD yang bervariasi sesuai karakteristik daerah.

Kemudian, penyaluran langsung dana BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan ke rekening satuan pendidikan. 

Selanjutnya, penggunaan BOP PAUD dan Pendidikan Kesetaraan yang fleksibel. 

Mendikbudristek Nadiem Makarim menjelaskan seperti halnya pada BOS, maka mulai tahun ini nilai satuan BOP PAUD akan bervariasi sesuai perbedaan karakteristik dan kebutuhan antardaerah. 

“Satuan biaya akan dihitung berdasarkan indeks kemahalan konstruksi (IKK) dan indeks peserta didik (IPD) tiap wilayah kabupaten/kota,” kata Nadiem Makarim. 

Dia menyebutkan sebelumnya nilai satuan biaya per peserta didik sebesar Rp 600 ribu per tahun. 

Sekarang, rentang nilai satuan biaya per peserta didik sebesar Rp 600 ribu sampai Rp 1,2 juta per tahun.

Nadiem mengungkapkan untuk 270 kabupaten/kota, satuan biaya BOP PAUD akan mengalami kenaikan rata-rata sebesar 9,5 persen. Sementara, di 244 kabupaten/kota satuan biaya BOP PAUD tetap.

"Anggaran BOP PAUD naik. Anggarannya naik jauh lebih besar untuk daerah-daerah terpencil, yang tingkat ekonominya relatif rendah," terangnya. 

Kemudian, tambah Nadiem, penyalurannya langsung ke rekening satuan pendidikan. 

Jadi, jauh lebih cepat, jauh lebih efisien, sehingga kepala satuan pendidikan bisa melakukan perencanaan anggaran lebih awal dan lebih aman. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler