Sri Mulyani Layak Jadi Capres 2024, Punya Elektabilitas Cakep, Tetapi

Jumat, 11 Februari 2022 – 06:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani layak jadi capres 2024. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin menilai Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berpotensi menjadi salah satu calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.

"Sudah sewajarnya Sri Mulyani menjadi salah satu capres 2024, karena secara ketokohan ia sudah populer dan dalam beberapa survei sudah punya poin elektabilitas," ucap Alvin kepada JPNN.com, di Jakarta, Jumat (10/2).

BACA JUGA: Punya Agenda Besar, Sri Mulyani Minta Semua Pihak Bersiap

Menurutnya, prestasi Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu cukup baik.

"Sri Mulyani juga berada di jantung pemerintahan sebagai menteri dalam lima tahun terakhir. Potensi Sri Mulyani bila dilihat dari kacamata meritokrasi, maka sudah bisa dikategori layak masuk bursa capres," beber Alvin.

BACA JUGA: Sri Mulyani Punya Kabar Baik, Jadi Angin Segar untuk Perekonomian

Namun, ada beberapa realitas politik yang dapat menghambat Sri Mulyani menjadi capres 2024.

Pertama, Sri Mulyani adalah perempuan dan masih ada anggapan kuat di masyarakat bahwa pemimpin harus berasal dari pria.

BACA JUGA: Demi Pemulihan Ekonomi, Sri Mulyani Meminta Perbankan Lakukan Ini

"Bisa kita lihat dari dominasi kandidat capres pria seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, yang mana mayoritas pria," ungkap Alvin.

Kedua, Alvin melanjutkan, Sri Mulyani berasal dari kalangan non-partai.

Alumnus Master of Arts from University of Leicester in Media and Public Relations itu mengatakan untuk maju sebagai capres, seorang kandidat perlu didukung oleh partai dan memenuhi presidential threshold.

"Di poin ini, memang bukan suatu yang mustahil dicapai Sri Mulyani, tetapi sulit dilakukan. Hampir semua partai sudah memiliki jagoan masing-masing," katanya.

Ketiga, kata Alvin, Sri Mulyani lebih cocok diusung menjadi cawapres.

"Kepakarannya di bidang ekonomi dan mengurus keuangan negara bisa dipakai sebagai modal dalam transisi pemerintahan mendatang sehingga presiden yang baru tidak kagok," ucap Alvin. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler