jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat jumlah UMKM di Indonesia mewakili 23,9 persen populasi Indonesia, atau 64 juta usaha.
Melihat potensi itu, 62trade.com hadir sebagai fasilitator bagi UMKM Indonesia untuk melakukan ekspor.
BACA JUGA: Rambah Dunia Bisnis, Ricky Harun Gandeng UMKM Tanah Abang
Platform cross border trading itu memfasilitasi UMKM yang sudah pernah melakukan ekspor, atau pun mereka yang sama sekali belum pernah ekspor.
Carlo Lukman mengatakan 62trade.com memberikan solusi bagi rekan-rekan UMKM, yang sifatnya tailor made.
BACA JUGA: Bea Cukai Lakukan Langkah Ini untuk Asistensi Produk UMKM
"Ada banyak solusi yang ditawarkan, bila masalahnya adalah kurang luasnya pasar luar negeri, maka 62trade.com akan membantu mencarikan pembeli di benua yang bahkan belum tergarap," ujar dia.
UMKM memberikan kontribusi sekitar 61,07 persen pada PDB nasional 2020. Namun, dari sisi ekspor hanya sebesar 4,09 persen dari total nilai ekspor Indonesia.
Dia menyebut angka itu sangat kecil bila dibandingkan negara tetangga di Asia Tetangga, yang sudah tembur double digit seperti Thailand sebesar 29 persen dan Malaysia 17 persen.
"Jika ada masalah permodalan 62trade.com (bersama fintech partner) juga akan membantu," kata dia.
62trade.com juga siap memberikan dukungan, membantu mereka menjadi titik kontak bagi pelanggan dari luar negeri, jika ada keterbatasan bahasa.
"Saya ingin 62trade.com menjadi most preferred digital cross trading platform bagi para UMKM di seluruh Indonesia, karena simple dalam penggunaan, terpercaya dan memberikan solusi bagi mereka," ungkap Rudy.
Direktur PT Global Armada Logistic Rudy Chandra CEO 62trade.com berharap platform 62trade.com bisa digunakan dan diakses oleh semakin banyak UMKM dan industri lain. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia