Kabar Baik untuk Petani Sawit, Alhamdulillah

Selasa, 10 Mei 2022 – 20:05 WIB
Petani di Aceh Utara akan mendapatkan peremajaan kelapa sawit rakyat seluas 2.000 hektare pada 2022. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, LHOKSEUMAWE - Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara Lilis Indriansyah mengatakan petani di wilayahnya akan mendapatkan peremajaan kelapa sawit rakyat seluas 2.000 hektare pada 2022

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, kata dia, menargetkan program peremajaan untuk menggantikan tanaman sebelumnya yang sudah tidak produktif lagi.

BACA JUGA: Aduh-Aduh, Harga TBS Sawit Melorot Terus, Petani Sedih

Menurutnya, pemkab sudah menandatangani perjanjian kinerja dengan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian untuk merealisasikan peremajaan itu.

"Sejak program peremajaan sawit diluncurkan, di Kabupaten Aceh Utara telah direalisasikan seluas 3.200 hektare dari total 8.682,5 hektare," kata Lilis Indriansyah.

BACA JUGA: Harga TBS Sawit dan CPO Stabil di Daerah Ini, Masih Mantap!

Lilis menjelasakan peremajaan tanaman sawit dilakukan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan mempertahankan posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit di dunia.

Adapun sasaran program tersebut, lanjut dia, yakni meremajakan tanaman kelapa sawit milik masyarakat yang berusia lebih dari 25 tahun serta produktivitasnya kurang dari 10 ton per hektare per tahun.

BACA JUGA: Larangan Ekspor CPO Bikin Harga TBS Ambyar, Tak Ada yang Membeli Sawit

"Kami optimistis target tersebut tercapai, mengingat antusias masyarakat mengikuti program peremajaan sawit sangat tinggi. Hingga saat ini, sebanyak 800 hektare lahan diajukan kelompok tani untuk peremajaan," kata Lilis Indriansyah.

Lilis menyebut eremajaan tanaman kelapa sawit ini merupakan program hibah untuk para petani dengan total bantuan per hektare mencapai Rp 25 juta.

Setiap kelompok juga harus mengusulkan minimal 50 hektare dan setiap petani dalam kelompok tersebut tidak dibolehkan mengusulkan lebih dari empat hektare.

"Program ini membantu petani karena untuk meremajakan tanaman sawit membutuhkan biaya besar. Kami kita terus menyosialisasikan kepada petani agar dapat memanfaatkan program tersebut," kata Lilis Indriansyah. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler