Kabar Baik, Warga Sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang Mulai Direkrut Perusahaan

Senin, 09 Oktober 2023 – 16:55 WIB
Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa hadir pada acara pembekalan dan pelepasan warga KITB di Anjungan Siap Kerja KITB, Batang, Jawa Tengah, Minggu (8/10). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, BATANG - Warga desa penyangga di sekitar Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) mulai direkrut perusahaan.

Mereka yang direkrut merupakan warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

BACA JUGA: Kemnaker Pulangkan 32 Calon Pekerja Migran yang Terjaring Sidak di Bandara Kertajati

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengatakan setelah melalui proses panjang berupa pelatihan dan sertifikasi, warga di sekitar KITB mulai direkrut oleh perusahaan.

Untuk tahap pertama, sebanyak 50 orang direkrut PT Yih Quan Foot Wear, salah satu perusahaan di KITB.

BACA JUGA: Kemnaker Gelar Pelatihan untuk Pastikan Warga Setempat Terserap KITB

"Hari ini kita pecah telor, tahap pertama pekerja lokal dari desa penyangga mulai bekerja di KITB. Ini sebagai bukti bahwa apa yang dicita-citakan oleh publik, dan saya janjikan sebelumnya hari ini terealisasi," kata Caswiyono pada pembekalan dan pelepasan warga KITB di Anjungan Siap Kerja KITB, Batang, Jawa Tengah, Minggu (8/10).

Caswi yang akrab disapa menjelaskan, proses rekrutmen sendiri terdiri dari pelatihan kompetensi, sertifikasi, hingga penempatan.

BACA JUGA: Kemnaker Mulai Eksekusi 10 Jurus untuk Pastikan Warga Batang Tak jadi Penonton KITB

Untuk memastikan proses tersebut berjalan, pihaknya telah menghadirkan Anjungan Siap Kerja di KITB.

Anjungan Siap Kerja KITB sendiri saat ini sudah menggelar pelatihan bagi warga melalui 2 batch pelatihan, di mana setiap batch terdiri dari 100 orang.

"Namun dari hasil sertifikasi, baru masuk 50 calon pekerja yang siap dan memenuhi sertifikasi, untuk tahap pertama," jelasnya.

Caswi menyebutkan PT Yih Quan Foot Wear adalah perusahaan alas kaki yang menjadi perusahaan pertama di KITB.

Estimasi kebutuhan tenaga kerja perusahaan ini mencapai 500 orang.

"Ke depan secara bertahap akan terus dipenuhi melalui sertifikasi secara berkelanjutan. Mudah-mudahan, talenta-talenta warga Batang akan terus muncul sehingga siap direkrut menjadi tenaga kerja di KITB, khususnya di PT Yih Quan Foot Wear," ujarnya.

Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kemnaker Muhammad Ali menambahkan, sebelum bekerja, warga KITB diberikan pelatihan, sertifikasi, kemudian penempatan.

Menurut Ali, pola di KITB ini dapat dikembangkan di kawasan industri lainnya di Indonesia.

"Pola yang dilakukan KITB bisa menjadi contoh. Di mana, jika calon pekerja bisa mempersiapkan diri dengan baik, maka perusahaan sudah barang tentu, juga akan menerima mereka dengan baik," terang Ali. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler