jpnn.com, JAKARTA - Beredar kabar hoaks yang menyebutkan, NASA baru saja merilis bahwa bumi akan mengalami kegelapan selama 15 hari pada bulan November.
Yakni mulai 15 November 2017 pukul 3 pagi hingga 30 November 2017 pukul 16.45.
BACA JUGA: Klarifikasi soal Pesan Berantai Kereta Api Bandara Sudah Beroperasi
Itu terjadi karena fenomena perubahan pada bumi. Fenomena tersebut juga bisa berlangsung lebih lama.
Kabar semacam itu banyak disebarkan situs-situs clickbait. Sebuah istilah untuk situs yang mendulang duit dari iklan lewat klik.
BACA JUGA: Kemiskinan Vietnam Dikaitkan HUT Kemerdekaan RI, Parah nih!
Dari penelusuran Jawa Pos, hoaks tersebut mulai beredar juga di Indonesia. Namun, yang di-share masih situs-situs berbahasa Inggris.
Mungkin, tak lama lagi para pemilik situs clickbait berbahasa Indonesia akan memproduksi konten yang sama. Tinggal berbekal translate yang disediakan Google.
BACA JUGA: 260 Begal Berilmu Kebal Siap Beraksi, Bohong!
Kabar hoaks itu sebenarnya bukan barang baru. Sudah beredar di sejumlah negara, termasuk Indonesia, sejak 2012. Hanya tanggalnya yang selalu diubah. NASA pernah membahas soal itu di situs resminya.
Mereka menyatakan, NASA maupun organisasi ilmiah lainnya tidak memprediksi informasi semacam itu.
Hoaks tersebut kebanyakan mengutip sebuah pesan kesiapan darurat dari Administrator NASA Charles Bolden. Namun, yang disampaikan Bolden dipelintir.
Waktu itu, dia hanya menyampaikan kampanye kesiapsiagaan pemerintah Amerika Serikat untuk menghadapi keadaan darurat. Tidak pernah menyebutkan prediksi bumi akan gelap gulita. (gun/eko/c5/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jahat! Itu Bukan Rumah Sandiaga Uno
Redaktur : Tim Redaksi