Kabar Buruk dari Jatim, Klaster Pabrik KTI Sangat Ganas

Kamis, 16 Juli 2020 – 06:37 WIB
Rapid Test Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PROBOLINGGO - Jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Probolinggo, Jatim, bertambah 13 orang pada Rabu (15/7).

Dari jumlah itu, 11 di antaranya merupakan karyawan pabrik pengolahan kayu PT Kutai Timber Indonesia (KTI) di Kota Probolinggo.

BACA JUGA: Kabar Buruk dari Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2

"Hari ini ada tambahan 13 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan 11 orang di antaranya hasil tracing karyawan PT KTI dan dua orang lainnya klaster umum," kata Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Probolinggo dr Abraar HS Kuddah, Rabu petang.

Sebelumnya sembilan karyawan pabrik PT KTI terpapar virus corona dan satu di antaranya meninggal dunia.

BACA JUGA: Peringatan dari WHO untuk Seluruh Penduduk Dunia

Sehingga pabrik pengolahan kayu di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo itu ditutup sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

"Untuk tracing dari PT KTI masih menunggu Dinas Kesehatan Kota Probolinggo. Kalau jumlahnya yang terpapar virus corona semakin banyak, maka tracing-nya akan semakin masif," tuturnya.

BACA JUGA: Malam Hari, Tanti Didatangi Orang Mengaku Polisi, Dibawa Keliling, Oh Ternyata

Ia menjelaskan total pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Probolinggo hingga 15 Juli 2020 tercatat sebanyak 148 orang.

Perinciannya, yang masih dirawat di Kota Probolinggo sebanyak 76 orang, satu orang dirawat di Surabaya, satu orang dirawat di Kabupaten Situbondo.

"Dari 148 pasien yang positif COVID-19, sebanyak 65 orang dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil tes usapnya negatif dan lima orang yang meninggal dunia," katanya.

Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Probolinggo sebanyak 62 orang dan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 402 orang, sehingga tim Gugus Tugas COVID-19 terus melakukan pemantauan terhadap pasien tersebut.

"Untuk pasien yang positif COVID-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan cukup melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dengan pemantauan dari petugas kesehatan secara ketat," ujarnya.

Abraar mengatakan untuk pasien yang bergejala sakit sedang dan berat akan dirawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan COVID-19, sehingga mendapat perawatan secara intensif.

"Saya imbau masyarakat untuk patuh dan disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan, sehingga penyebaran virus Corona dapat ditekan khususnya di Kota Probolinggo," katanya. (antara/jpnn)

[VIDEO] Fadli Zon: Penanganan Corona di Indonesia Seperti Sirkus Dagelan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler