jpnn.com, LUMAJANG - Kabar duka datang dari Lumajang, Jawa Timur. Bencana banjir lahar dinging Gunung Semeru melanda sejumlah desa, Minggu kemarin.
Akibatnya, sejumlah ruas dan jembatan penghubung antardesa di Lumajang terputus. Mobilitas warga pun terhenti.
BACA JUGA: 2 Orang Terjebak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Begini Kondisinya
Menurut Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang, Joko Sambang pada pukul 15.00 WIB, lahar dingin memasuki daerah aliran Kali Regoyo yang berada di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian.
“Lahar dingin membawa material batu dan lumpur," kata dia.
BACA JUGA: 2 Remaja Mesum di Pinggir Jalan Sunter, Ada Orang Lewat, Gas Terus, Astagfirullah!
Petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur sebelumnya melaporkan getaran banjir yang terekam dalam seismograf sejak pukul 10.48 hingga 16.02 WIB.
Pada pukul 14.25 WIB, getaran banjir terekam dengan amplitudo maksimal 38 dan 40 mm (over scala).
BACA JUGA: Berita Duka, Bripka Joko Supriyanto Meninggal Dunia, Kami Turut Berduka
Pada pukul 15.11 WIB, getaran banjir terekam di semua stasiun seismograf dengan intensitas cukup besar.
Selanjutnya pada pukul 15.24 WIB bahkan getaran banjir masih over skala pada semua seismograf.
"Banjir lahar dingin pascaletusan Gunung Semeru disebabkan curah hujan tinggi di seputar lereng dan sebagian besar di wilayah Kabupaten Lumajang," imbuhnya.
Joko menjelaskan beberapa dampak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru memutus kembali jalur Curah Kobokan menuju Dusun Sumbersari di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Selain itu, aliran air dari sungai yang berada di belakang rumah warga Dusun Kamar Kajang di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro pun meluap.
"Banjir lahar juga menggenangi jalan nasional sehingga jalan tidak bisa dilalui," paparnya.
Banjir lahar dingin Semeru juga menyebabkan air meluber di jembatan Kali Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian sehingga tidak bisa dilalui oleh semua kendaraan.
"Jembatan darurat penghubung Desa Gesang di Kecamatan Tempeh dan Desa Sememu di Kecamatan Pasirian terputus pula," tamba dia.
Joko mengatakan pada lokasi tambang rotary, dua alat berat terpantau secara virtual terjebak dalam aliran lahar dingin.
"Petugas akan melanjutkan untuk memantau aliran yang berada di Bondeli, Kampung Renteng, dan Kamar Kajang," pungkas Joko. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Startup India Memperkenalkan Motor Listrik Pertama, Apa Keunggulannya?
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha