jpnn.com, DENPASAR - Kabar duka datang dari Navicula. Made Indra Dwi Putra (33) yang menjadi pembetot bas band asal Bali itu meninggal dunia Senin (26/3) sekitar pukul 18.25 waktu Indonesia tengah (WITA).
Made Indra meninggal setelah mengalami masa kritis akibat kecelakaan di Jalan Raya Sakah Sukawati, Gianyar, Sabtu (24/3) dini hari. Sebelumnya, kecelakaan itu mengakibatkan kekasih Made Indra, Afriana Dewi (22) meninggal dunia.
BACA JUGA: Bassist Band Navicula Akhirnya Wafat Menyusul Sang Kekasih
Kakak Made Indra, Ayu (38) menuturkan, adiknya sebelumnya mengalami pendarahan di otak. “Tapi yang paling parah itu karena tulang iganya ada yang menancap di paru, sehingga fungsi paru-paru Made jadi kurang bagus,” tutur Ayu.
Menurutnya, dokter semula berupaya menyembuhkan bagian paru-paru Made. Sebab, operasi baru bisa dilakukan setelah paru-paru Made membaik.
BACA JUGA: Bassis Masih Kritis, Navicula Galang Donasi di Medsos
Awalnya, pihak keluarga berharap Made Indra segera membaik agar bisa menjalani operasi. Tapi, takdir memberi jalan lain.
Ayu dan keluarga almarhum pun tampak terpukul. Sebab, dia tak pernah menyangka akan ada kejadian ini.
BACA JUGA: Tabrakan Beruntun di Lamsel, Empat Orang Tewas
Kabag Humas RS Sanglah dr Ary Duarsa mengatakan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin. Dia memerinci, Made Navicula mengalami cedera kepala berat, ada fraktur manikula (rahang bawah), fraktur klavikula (tulang yang terletak di atas tulang rusuk), serta tulang iga.
“Kami selalu mengusahakan seoptimal mungkin. Kami tidak bisa melakukan operasi langsung karena harus melakukan pemulihan kondisi dari Made dulu, setelah itu baru bisa melakukan operasi,” tuturnya.
Tulang iga Made yang menusuk paru-paru jelas menjadi kendala bagi RS Sanglah. Sebab, untuk mengoperasinya harus melalui beberapa proses terlebih dahulu.(bx/sar/bay/yes/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cewek Cantik Masuk Got, Para Cowok Berebut Menolong
Redaktur & Reporter : Antoni