jpnn.com - JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia sepak bola. Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer meninggal dunia di usia 78 tahun.
Beckenbauer yang berjuluk "Der Kaiser" tersebut meninggal dunia, Senin (7/1) waktu setempat.
BACA JUGA: Sosok Ekanit Panya, Pemain yang Pilih Meninggalkan Timnas Thailand Demi Klub
"Der Kaiser adalah salah satu pemain yang pernah dilihat olahraga ini. Dengan kemampuannya, dia menciptakan standar di lapangan. Ketepatan dan karismanya sebagai pemimpin tim serta tenaga dan kekuatannya sebagai pelatih kepala di Piala Dunia, tak terlupakan," kata Presiden DFB Bernd Neuendorf dilansir dari laman resmi DFB, Selasa (9/1).
Pihak keluarga mengonfirmasi atas kabar kematian Beckenbauer yang juga identik sebagai legenda klub Bayern Muenchen tersebut, melalui kantor berita negara Jerman, DPA.
BACA JUGA: 5 Bintang Sepak Bola Dunia Menyemarakkan Piala Afrika, Siapa Saja?
"Saya menganggap ini salah satu hak istimewa dalam hidup saya untuk mengetahui dan melihat kehebatan Franz Beckenbauer. Der Kaiser telah menjadi inspirasi selama lebih dari satu generasi, dia akan selamanya tetap menjadi bagian kecemerlangan sepak bola Jerman," kata mantan rekan setim Beckenbauer, Rudi Voller.
Sejak putranya, Stephan meninggal pada 2015, Beckenbauer kerap didera penyakit, di antaranya parkinson, demensia, dan sempat melakukan operasi jantung pada 2016 dan 2017.
BACA JUGA: Masuk 2024, 4 Event Bergengsi Antarnegara Siap Memanjakan Fan Sepak Bola
Beckenbauer juga sempat melakukan operasi untuk memasang pinggul buatan pada 2018.
Beckenbauer merupakan salah satu pemain paling gemilang dalam sejarah sepak bola dunia.
Selain mempersembahkan gelar Piala Eropa (1972) dan Piala Dunia (1974) untuk Timnas Jerman sebagai pemain, Beckenbauer juga memberikan gelar Piala Dunia (1990) saat menjadi pelatih timnas Panser tersebut.
Sebagai pemain, Der Kaiser memenangkan tiga trofi UEFA Champions League, lima Bundesliga, empat piala DFB, satu piala Winners UEFA dan satu Piala Interkontinental.
Beckenbauer juga tercatat sebagai peraih dua gelar pemain terbaik atau Ballon D'or pada 1972 dan 1976.
Nama dari sang kaisar Jerman tersebut juga masuk dalam tim terbaik sepanjang masa Piala Dunia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi