jpnn.com, SERANG - Pejuang dan pendiri Provinsi Banten H Muchtar Mandala meninggal dunia pada Kamis (6/8).
Kepergian mantan Direktur Utama Bank Duta dan Bank Bukopin, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Mathla’ul Anwar.
“Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan diampuni segala dosanya,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) KH A Sadeli Karim dalam siaran persnya yang diterima di Serang, Banten, Kamis.
Menurut Ketua Umum PBMA, Muchtar Mandala meninggal dunia pada usia 75 tahun. Ia adalah salah satu tokoh Banten yang pernah menjadi Pembina Generasi Muda Mathla’ul Anwar (Gema MA) di tahun 1980-an.
Bankir yang juga pendiri Majalah Infobank kelahiran Kampung Nyi Mas Ropoh Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten pada 5 Juni 1945, itu meninggal dunia setelah sekitar sebulan dirawat di RS Siloam Karawaci Tangerang karena sakit.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang pada masa kecilnya belajar di Sekolah Madrasah di Kampung Cihideung Kabupaten Pandeglang, itu juga pernah menjadi pengurus Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) dan Bankers Club Indonesia.
Di luar karier profesionalnya sebagai bankir, almarhum juga banyak berkiprah dalam kegiatan kemasyarakatan, termasuk ikut menggagas pembentukan Provinsi Banten bersama Ketua Majelis Amanah PBMA KH Irsjad Djuwaeli serta beberapa tokoh Banten lainnya.
BACA JUGA: Kewalahan, Polisi Terpaksa Menebang Pohon Kelapa untuk Menangkap Pembunuh Sadis Ini
BACA JUGA: Pembobol ATM Ini Sudah Gondol Uang Rp365 Juta Lebih, Begini Modusnya, Benar-benar Edan
Selama aktif di dunia perbankan, Muchtar Mandala pernah menduduki beberapa jabatan strategis, antara lain sebagai Sekjen Perbanas, Wakil Ketua Kadin Pusat, pengurus ASEAN Bankin Council, wakil Indonesia di Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan wakil Indonesia di Asia-Europe Business Forum (AEBF).(antara/jpnn)
BACA JUGA: Seorang Ibu Digugat Anak Kandung, Gara-gara Tanah Warisan dan Uang Tunjangan Pensiun
BACA JUGA: Kabar Duka, Aktor Senior Lawan Main Bruce Lee Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Budi