jpnn.com, MERAUKE - Di tengah pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, Satgas Yonif 125/Simbisa di bawah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW menggelar acara syukuran dalam rangka memperingati HUT Yonif 125/Simbisa ke-56, bertempat di Pos Komando Taktis (Kotis) Bupul 1, Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 125/Simbisa, Letkol Inf Anjuanda Pardosi dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu (28/11/2020).
BACA JUGA: Heroik, Satgas TNI di Kongo Selamatkan 2 Warga Sipil dari Kombatan Twa
Dansatgas mengungkapkan, perayaan dalam rangka memperingati HUT Batalyon biasanya digelar dengan meriah, namun tahun ini berbeda dari biasanya karena sedang melaksanakan tugas operasi.
“Kendati demikian, acara syukuran yang dilaksanakan walau sederhana tidak menghilangkan kekhidmatan maupun makna dari peringatan HUT Batalyon itu sendiri,” ujarnya.
BACA JUGA: TNI Mengendus Teroris yang Berpura-pura jadi Karyawan, Gempar
Lebih lanjut dikatakan, perayaan Hari Ulang Tahun Batalyon kali ini justru terasa spesial dengan nuansa yang berbeda, karena pelaksanaannya digelar di daerah penugasan pengamanan perbatasan RI-PNG.
“Kegiatan acara syukuran dilaksanakan dalam waktu bersamaan dengan personel yang berada di home base secara virtual,” terangnya.
BACA JUGA: Kepala Suku di Papua Gelar Upacara Bakar Batu, Panglima TNI Turut Membantu 59 Ekor Babi
Dansatgas mengajak kepada seluruh keluarga besar Batalyon Infanteri 125/Simbisa senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunianya.
“Selaku Komandan Batalyon, saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Prajurit Simbisa dimanapun berada atas segala pengabdian dan dedikasinya selama ini,” ungkapnya.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi kita dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai,” ucapnya.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich