Kabar Pemotongan Tunjangan Kesra Bikin Resah PNS di Daerah Ini

Rabu, 22 April 2015 – 10:17 WIB

jpnn.com - BATAM - Para pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai tidak tetap (PTT) di Kabupaten Kepulauan Anambas mulai resah dengan adanya isu tunjangan kesejahteraan (Kesra) pegawai akan dipotong sebesar 30 persen.

”Kami dengar itu. Gaji PTT akan diturunkan. Baik sarjana maupun SMA disamakan menjadi Rp 1,4 juta per bulan,” ungkap seorang PTT yang enggan disebutkan namanya dilansir Batam Pos (Grup JPNN.com), Rabu (22/4).

BACA JUGA: 604 CPNS Baru Dipesani Jangan Tiru Seniornya

Hal yang sama disampaikan seorang PNS Anambas. Dirinya mengaku sudah mendapat informasi tentang pemotongan kesra. Menurutnya, pemotongan kesra sebesar 30 persen sangat memberatkan karena akan mengurangi penghasilannya sebagai PNS. Namun, ia mengaku pasrah dengan keadaan ini.

”Mau gimana lagi memang keadaannya seperti ini, kita pasrah saja lah,” ungkap pria yang memiliki dua orang anak ini.

BACA JUGA: Ortu Histeris Saksikan Bayi dan Anaknya Tewas Tertimpa Tembok

Kondisi ini cukup memberatkan dirinya, karena harus uang kesra biasanya digunakan untuk membantu biaya pendidikan anaknya. Menurutnya, kondisi yang sama juga dirasakan rekannya yang lain. Apalagi mereka yang sudah mengadaikan SK ke bank. Sehingga setiap bulan mereka harus mencicil pinjaman untuk membayar utang.

”Sementara biaya hidup di Tarempa tinggi, jadi kemungkinan besar tidak akan cukup bila tidak ada kerja sampingan,” ujarnya.

BACA JUGA: Wapres Sibuk di KAA, Ground Breaking Bandara Kalsel Tertunda

Sementara, Asisten III Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Anambas Augus Raja Unggul, membantah adanya isu pemotongan gaji PTT. Dia menegaskan, informasi yang beredar di tengah pegawai sama sekali tidak benar.

Menurut Augus, gaji merupakan upah kerja bukan merupakan tunjangan. Gaji tidak bisa dikurangi. Apalagi kata Augus, besaran gaji PTT di bawah Upah Minimum Kota (UMK).

”Tidak mungkin dipotong, kasihan mereka kalau gaji dipotong,” tegasnya ketika ditemui di ruang kerjanya kemarin.

Mengenai pemotongan kesra pegawai, kata Augus, pemerintah pernah ada wacana ke sana. Namun akan dipikirkan lagi, Pemkab Anambas akan mencari jalan keluar yang terbaik supaya kesra tidak terpotong. Upaya yang dilakukan yakni meminjam uang kepada pemerintah pusat sebesar Rp 150 miliar.

Upaya lainnya yakni dengan efisiensi dan sebagainya. Pemotongan kesra hanya akan dilakukan sudah tidak ada jalan lain.

”Pemotongan kesra itu merupakan jalan terakhir jika sudah tidak ada jalan keluar lain,” jelasnya.(sya/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Brimob Itu Sempat Minta Tolong, Lalu Meninggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler