Anggota Brimob Itu Sempat Minta Tolong, Lalu Meninggal

Rabu, 22 April 2015 – 08:36 WIB
Jenazah Aipda Wardoyo saat dibawa dari RSUP Suraji Tirtonegoro, Klaten, menuju Bantul, Selasa (21/4). Foto: Radar Solo/JPNN

jpnn.com - JOGJA – Seorang anggota Brimob, Aipda Wardoyo (40) meninggal dunia saat mengikuti latihan renang oleh kesatuannya di Umbul Tirta Mulyono, Desa Pluneng, Kebonarum, Klaten, Selasa (21/4).

Sama seperti anggota Brimob lainnya, saat mengikuti latihan rutin renang militer, Aipda Wardoyo mengenakan pakaian seragam, helm berikut tas, sepatu, dan bersenjata. Namun setelah berenang beberapa saat atau sekira 5 meter jelang finish, tiba-tiba korban berteriak minta tolong.

BACA JUGA: Kisah Sopir Taksi Digorok Penumpang Terakhir di Bekas Penjara

Mengetahui Wardoyo minta tolong, rekan-rekan korban yang sama-sama bertugas di Sub Detasemen (Subden) Pelopor A Dua Brimob Polda DIJ itu sempat memberikan pertolongan dengan memberikan pelampung. Korban juga sempat naik di pelampung dan bernenang ke tepian kolam hingga finish.

Kapolda DIJ, Brigjen Erwin Triwanto menyampaikan, para anggota Subden Pelopor A Dua tersebut mengadakan renang militer di Klaten, ada kaitannya dengan perayaan hari ulang tahun detasemen.

BACA JUGA: Hotel Sering Dirazia, Warga Sewakan Kamar untuk Mesum

“Sebenarnya kegiatan renang militer seperti itu rutin dilakukan oleh personel Brimob, namun tadi itu memang ada kaitannya dengan perayaan ulang tahun detasemen mereka,” kata Kapolda dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Rabu (22/4).

Menurut Kapolda, meninggalnya Aipda Wardoyo tersebut murni karena kecelakaan.

BACA JUGA: Pesta Perpisahaan SMA, Balon Meledak, 16 Siswa Terluka

“Artinya saat berenang, tiba-tiba korban mungkin karena kram, terus minta tolong. Sempat ditolong, lalu naik ke pelampung hingga di finish,” tuturnya.

Menurut Kapolda, saat kram tersebut korban sudah hampir sampai finish, atau hanya kurang lima meter.

“Akhirnya korban meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit. Kami ikut berduka atas peristiwa ini,” ujar Kapolda.

Disinggung tentang rekam jejak korban, Kapolda menuturkan korban merupakan personel Brimob yang baik-baik saja.

“Dari penilaian kesatuan selama ini, korban tidak pernah mencatatkan rekam jejak yang buruk. Dia personel yang baik, taat, dan disiplin. Kalau postur tubuhnya sih agak gemuk,” jelasnya.

Disinggung tentang kemungkinan riwayat kesehatannya, juga dikatakan tak ada catatan tentang kesehatannya.

“Meski agak gemuk, badannya sehat. Dan selama ini dari diri korban dan para anggota keluarganya, juga tidak pernah mengeluhkan tentang kese-hatannya,” tuturnya.

Meski demikian, Kapolda tetap akan menunggu hasil pemeriksaan dokter pascameninggalnya korban.

Dihubungi terpisah, Kabag Humas Polda DIJ AKBP Anny Pujiastuti menambahkan, tadi malam jenazah korban sudah disemayamkan di rumahnya, Banguntapan, Bantul. Rencananya, hari ini jenazah akan dikebumikan di TPU desa setempat. (mar/jko/ong/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditemukan Batuk Akik Jenis Baru di Bukit Mergi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler