Kabar Pentolan Taliban Meninggal Dibantah

Kamis, 02 Oktober 2008 – 16:50 WIB
Pasukan Taliban yang sampai sekarang masih terus bergerilya.
ISLAMABAD – Pemimpin tertinggi Taliban Pakistan Baitullah Mahsud dikabarkan tutup usia akibat gagal ginjal yang sudah lama diidapnyaTapi, juru bicara kelompok militan itu langsung membantah.
Bahkan, mereka juga menampik kabar bahwa Mahsud sakit serius

BACA JUGA: Video Center Membara, 15 Tewas

’’Saya baru saja bicara dengan orang dekat Baitullah Mahsud dan beliau sama sekali tidak menyinggung apapun tentang itu,’’ ujar juru bicara Taliban Muslim Khan, yang berada di barat laun Lembah Swat, Pakistan
’’Itu sekadar propaganda pemerintah,’’ lanjutnya.
Berita kematian Mahsud juga disangkal Badaruddin Haqqani, putra veteran pemimpin Taliban Maulvi Jalaluddin Haqqani yang dihubungi via telepon

BACA JUGA: Pengacara Korban Susu Ditekan

Tapi, kalau saja kondisi Mahsud saat ini seperti yang diberitakan itu, banyak analis menyarankan untuk segera dipilih pemimpin baru
Mahsud sendiri menjadi kondang setelah dia menggantikan pemimpin senior lain Taliban tewas beberapa tahun silam.
Mahsud adalah komandan militan yang dituding pemerintah Pakistan sebagai dalang di balik serangan bunuh diri yang tidak henti terjadi di berbagai wilayah negeri itu

BACA JUGA: Wajah Bush dari Majalah Porno

Termasuk pembunuhan terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Benazir Bhutto, Desember 2007 lalu, namun tuduhan ini dibantah MahsudSeorang pejabat mengatakan, dari 70 tragedi bom bunuh diri di berbagai penjuru Pakistan, 80 persen dilakukan anak buah Mahsud.
Kabar meninggalnya Mahsud mengundang banyak perhatian setelah stasiun televisi Geo melaporkan kondisi Mahsud dalam tayangan mereka, Selasa malamDalam berita yang mereka lansir disebutkan bahwa pria yang tinggal di wilayah Waziristan di perbatasan Afghanistan itu meninggal akibat gagal ginjal yang sudah lama diidapnya.
Kabar kematian pentolan Tehrik-e-Taliban Pakistan atau Gerakan Taliban Pakistan turut mengundang perhatian serius dari pejabat Pentagon, Amerika SerikatSayangnya, mereka tidak bisa mengonfirmasikan kebenaran tersebut(AFP/Rtr/dia/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilmuwan Jepang Temukan Gen Kantuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler