jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan bahwa saat ini Papua dan Papua Barat dalam kondisi aman. Pernyataan Wiranto didasarkan pada laporan aparat TNI dan Polri yang bertugas di Papua.
Menurut Wiranto, saat ini kondisi di Papua burangsur pulih setelah sempat terjadi kerusuhan beberapa waktu lalu. "Tentang aktivitas di Provinsi Papua, di Jayapura sudah berangsur-angsur pulih, normal," kata Wiranto dalam jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
BACA JUGA: Andre Gerindra: Jokowi Berkantor di Papua Seminggu, Situasi Reda
BACA JUGA: Bu Mega Utus Seseorang Bertemu Tokoh Agama Katolik dan Protestan di Papua
Mantan Panglima ABRI itu menambahkan, aktivitas ekonomi di Provinsi Papua sudah mulai berjalan. Beberapa SPBU, pusat pertokoan dan perkantoran di Jayapura sudah kembali beroperasi.
BACA JUGA: Jangan Jadikan Campur Tangan Asing Kambing Hitam Persoalan Papua
"Pertokoan dan perkantoran mulai buka. Angkutan umum juga mulai beroperasi. Hanya sekolah masih diliburkan," tuturnya.
Wiranto menambahkan, kondisi keamanan di Provinsi Papua Barat juga sudah membaik. Mantan ketua umum Partai Hanura itu menegaskan, sudah tidak ada lagi aski unjuk rasa di Manokwari yang merupakan ibu kota Papua Barat.
BACA JUGA: Bu Mega Utus Seseorang Bertemu Tokoh Agama Katolik dan Protestan di Papua
"Di Papua Barat dilaporkan situasi unum kondusif. Aktivitas normal," ungkap dia.
BACA JUGA: Andre Gerindra Dorong Jokowi Seminggu Berkantor di Papua
Wiranto meyakini situasi dan kondisi keamanan di dua provinsi itu membaik lantaran peran aktif Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hingga masyarakat di provinsi berjuluk Bumi Cendrawasih tersebut. Pensiunan tentara dengan pangkat terakhir jenderal itu menegaskan, semua pihak berkomitmen untuk menciptakan situasi kondusif di seluruh Papua dan Papua Barat.
"Itu semua sepakat. Sepakat untuk menghentikan, dan kembali duduk bersama membicarakan masalah kehidupan yang damai, tentram, dan kehidupan yang tidak diwarnai saling serang," timpal dia.(mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kodam Hasanuddin Kirim 50 Ton Beras ke Papua, Tidak Ada Pasukan
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan