Kabar Tak Enak dari Rupiah Hari Ini, Mengkhawatirkan

Rabu, 28 September 2022 – 11:45 WIB
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi (28/9) melemah lagi. Ilustrasi - rupiah dan dolar. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi (28/9) melemah lagi.

Rupiah pagi ini melemah 54 poin atau 0,35 persen ke posisi Rp 15.178 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.124 per USD.

BACA JUGA: Rupiah Terus Melemah, Ekonom Prediksi Hal Ini Akan Terjadi di Tahun Depan

Rupiah melemah seiring ekspektasi pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) masih akan agresif menaikkan suku bunga.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah kelihatannya masih berpotensi tertekan terhadap USD hari ini masih karena sentimen The Fed.

BACA JUGA: USD Makin Perkasa, Rupiah Hari Ini Keok Lagi

"Pasar masih berekspektasi The Fed masih akan agresif menaikkan suku bunga acuannya hingga akhir tahun. Yield obligasi AS tenor 10 tahun pun terus naik, mencetak level tinggi sejak 12 tahun lalu di kisaran 3,9 persen," ujar Ariston.

Ariston menyampaikan data ekonomi AS, yakni penjualan rumah baru Agustus masih menunjukkan kenaikan. Hal itu, bisa diartikan ekonomi AS masih kuat menahan beban kenaikkan suku bunga acuan AS.

BACA JUGA: Sri Mulyani Angkat Bicara soal Pelemahan Rupiah, Ada Tekanan Agak Panas

Angka penjualan rumah baru mencapai 685 ribu unit, lebih tinggi dibandingkan estimasi pasar sebanyak 500 ribu unit.

"Sementara dari dalam negeri, ekonomi Indonesia masih dibebani oleh potensi kenaikan inflasi yang bisa melambatkan pertumbuhan," kata Ariston.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada September 2022 mencapai 0,77 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), dengan penyumbang utama kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pada awal September lalu, pemerintah mengumumkan penyesuaian harga BBM subsidi dan non-subsidi.

Harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter, harga Solar menjadi Rp 6.800 per liter, dari sebelumnya Rp 5.000 per liter, dan harga Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter, dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran level Rp 15.100 per USD hingga Rp 15.150 per USD. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler