jpnn.com, BANDUNG - Terpaan pandemi Covid-19 membuat rontok bisnis pariwisata, salah satunya destinasi favorit di Kota Bandung, Jawa Barat, yakni Saung Ankglung Udjo.
Tempat wisata dengan konsep edukasi itu tidak hanya mampu menarik wisatawan tanah air tetapi juga mancanegara, seperti Marc Marquez pernah bertandang ke sana.
BACA JUGA: Eks Anggota DPRD NTB yang Cabuli Anak Kandung Berpotensi Dihukum Kebiri
Direktur Utama Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat mengatakan selama pandemi COVID-19, aktivitas bisnis pariwisata di Saung Angklung Udjo yang berada di Jalan Padasuka Atas, Kota Bandung, cukup terpuruk.
Menurutnya tak jarang dalam satu pekan tempat itu hanya dikunjungi tak lebih dari 20 orang.
BACA JUGA: Pol Espargaro Blak-blakan Soal Alasan Mau Setim dengan Marc Marquez
"Bahkan tamunya pernah ibu bapak dan anak kecil tiga orang kemudian pemain 30 orang," kata Taufik di Bandung, Jumat.
Dalam kondisi normal, menurutnya Saung Angklung Udjo mampu menarik pengunjung hingga 2.000 orang per hari.
BACA JUGA: Astagfirullah, Pasien Covid-19 Begituan di Ranjang RSUD, Terekam CCTV, Viral!
Menurutnya kondisi pandemi menyebabkan para wisatawan enggan untuk berkunjung karena harus melengkapi sejumlah syarat berkaitan dengan protokol kesehatan.
Selain itu, kata Taufik, mayoritas pengunjung Saung Angklung Udjo itu merupakan pelajar dan wisatawan.
Namun kedua elemen wisatawan itu selama pandemi memang dibatasi aktivitasnya.
"Kami 90 persen pelajar yang rombongan bus dan orang bule. Ini mancanegara dan anak sekolah kan berhenti nih," katanya.
Akibatnya, dia mengatakan, kini manajemen Saung Angklung Udjo mencatat sudah melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 90 persen lebih pegawainya.
Dari sebanyak 600 pegawai yang bekerja pada masa normal, kini tersisa 40 orang yang masih bekerja.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat membantu memberi solusi terkait ancaman bangkrutnya Saung Angklung Udjo itu. Ia pun meminta masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Mari sadar menjaga protokol kesehatan agar pemerintah tidak sulit mengendalikan Covid-19. Kalau sudah mengerti kan semua bisa berjalan dan sesuai standar yang bisa disepakati bersama," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha