Kabar Terbaru, Buku Digital MPR Sudah Bisa Diunduh di Google Play Store

Selasa, 26 Oktober 2021 – 21:48 WIB
Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi MPR Siti Fauziah menyampaikan kabar terbaru tentang Buku Digital MPR kepada peserta Netizen Gathering, Selasa (26/10). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi MPR Siti Fauziah memperkenalkan platform Buku Digital MPR yang bisa di-download dari Google Play Store.

Platform ini berisi semua informasi tentang MPR seperti berita kegiatan pimpinan dan anggota MPR, majalah majelis, jurnal, prociding, hasil kajian, dan hasil serap aspirasi masyarakat.

BACA JUGA: OJK Tekan Perkembangbiakan Pinjol Ilegal di Play Store Google

“Jangan lupa untuk men-download aplikasi atau platform Buku Digital MPR ini di Google Play Store,” pinta Siti Fauziah kepada peserta Netizen Gathering yang diselenggarakan MPR dengan tema “Semangat Juang NKRI, Penguatan Pilar Kebangsaan di Era Digital”, di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (26/10).

Siti Fauziah mengungkapkan platform Buku Digital MPR baru saja di-approve oleh Google. “Tadi pagi sudah mendapat konfirmasi dari Google,” jelasnya.

BACA JUGA: Google Akan Setop Dukungan Layanan Play Services untuk Android Jelly Bean

Dia menyampaikan plaftorm Buku Digital MPR ini sedang disempurnakan sehingga bisa dibaca secara offline.

“Jadi tidak harus online, karena Buku Digital MPR bisa dibaca secara offline. Bisa diberikan komentar, kritik, dan masukan,” paparnya.

BACA JUGA: Google Akan Menindak Tegas Aplikasi Menipu di Play Store

MPR juga sedang menyiapkan publikasi MPR yang dilakukan dengan One Stop Service.

“Semuanya ada dalam satu platform. Semua informasi MPR baik berita, majalah, dan sebagainya, sampai TV ada dalam satu platform dan bisa dilihat dari handphone,” katanya.

Siti Fauziah menambahkan MPR sedang memulai era digitalisasi dalam sosialisasi Empat Pilar MPR.

Dia mencontohkan MPR menayangkan layanan iklan masyarakat di Commuter Line. Begitu juga ada iklan layanan masyarakat dan pesan-pesan MPR ketika akan membuka akses Kereta Api Indonesia (KAI).

“Jadi, MPR juga tidak mau monoton dalam sosialisasi Empat Pilar MPR tetapi juga dilakukan secara digital,” ujarnya.

Menurutnya, masyarakat saat ini sudah memasuki era digitalisasi sesuai degan perkembangan zaman.

Era digitalisasi tidak bisa dielakan. Media cetak seperti koran dan majalah pun sudah dalam bentuk digital (e-paper). Apalagi kalangan milenial sudah akrab dengan gadget dan digital.

“Kami di MPR juga sudah melakukan digitalisasi. Sosialisasi Empat Pilar MPR dilakukan dengan format digital. Kami ingin merangkul anak-anak milenial untuk sosialisasi Empat Pilar MPR. Dengan demikian, pesan-pesan dari MPR bisa masuk ke kalangan milenial,” harapnya.

Siti Fauziah juga meminta peserta Netizen Gathering untuk membuka website mpr.go.id yang berisi informasi kegiatan, hasil kajian, majalah dan jurnal. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler