jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan ada tambahan tiga rumah sakit swasta, secara total siap untuk melayani pasien yang terinfeksi virus corona (covid-19). Termasuk ketersediaan laboratorium untuk pengambilan sampel.
"Kapasitasnya total ada 300 tempat tidur yang didedikasikan semua untuk kasus COVID-19. Pasien kasus lain nanti akan dipindahkan ke rumah sakit lain," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (18/3).
BACA JUGA: Kabar Terbaru: Kasus Pasien Positif Corona di Indonesia Menjadi 227
Yuri mengatakan tiga rumah sakit tersebut ialah Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Rumah Sakit Mitra Keluarga Jati Asih, dan Rumah Sakit Hermina Karawang.
Kepastian kesiapan tiga rumah sakit tersebut untuk melayani pasien COVID-19 secara total, didapatkan setelah Kementerian Kesehatan bertemu dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) membicarakan peran sektor swasta dalam penanganan virus corona.
BACA JUGA: Afgan Ajak Masyarakat Bantu Tim Medis yang Menangani Pasien Corona
Selain kesiapan melayani pasien COVID-19 secara total, pertemuan tersebut juga menyepakati kesiapan jejaring laboratorium milik Siloam Grup, Kalbe, dan Bunda Grup untuk melakukan deteksi dini virus corona.
"Ini yang menggembirakan sehingga yang diharapkan deteksi dini dan penemuan cepat kasus bisa dilakukan secara maksimal," tuturnya.
BACA JUGA: Jakarta Dilanda Corona, Pemilik Kos-kosan Tolak Calon Penyewa yang Bersin-Bersin
PERSI maupun ARSSI, lanjut Yuri, memiliki komitmen tinggi untuk mendedikasikan seluruh sarana dan prasarana untuk digunakan seluruh masyarakat mendapatkan layanan, perawatan, dan pemeriksaan COVID-19.
"Komitmen ini dengan cara menyiapkan sarana dan prasarana yang ada, termasuk laboratorium untuk pengambilan sampel sehingga kita tidak terpaku pada rumah sakit rujukan," katanya.
Ia mengatakan hal itu menunjukkan sektor swasta secara bersungguh-sungguh ikut berpartisipasi dalam penanganan virus corona penyebab COVID-19. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha