jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito memberi kabar terbaru soal vaksin COVID-19 Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma.
Menurut Penny, vaksin tersebut saat ini terpantau diproses dengan baik.
BACA JUGA: Jokowi Yakin Indonesia Mampu Memproduksi Vaksin Sinovac
“Alhamdulillah mutu vaksin dari BPOM bersama Bio Farma dan MUI, aspek halal, dapat dikatakan produk itu diproduksi dengan baik,” kata Penny, Kamis (26/11).
Perempuan kelahiran Jakarta 9 November 1963 ini mengatakan, BPOM sudah meninjau lokasi produksi vaksin COVID-19 Bio Farma di Bandung.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Ingatkan Protokol 3M Jelang Libur Akhir Tahun
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Membuka Diri Melakukan 3T
Beberapa informasi terkait antivirus corona jenis baru itu didapatkan, seperti aspek mutu, khasiat dan keamanannya.
Perihal keamanan vaksin COVID-19 tersebut, kata dia, menunjukkan perkembangan yang baik jika ditinjau dari sisi ilmiah, seperti analisis sampel darah, imunogenitas serta keamanan.
Vaksin Sinovac yang sedang dikaji BPOM, kata dia, bisa mendapat Otoriasasi Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorisation/EUA) apabila nantinya peninjauan tim menunjukkan ada jaminan vaksin memiliki mutu, aspek keamanan dan khasiat yang baik.
Penny mengatakan data vaksin Sinovac untuk beberapa tahap pengujian menunjukkan data yang baik.
BPOM merespons positif dan berharap ada perkembangan yang baik sehingga segera ada vaksin yang dapat digunakan untuk umum.
Adapun pelaksanaan uji klinik fase 3 vaksin Sinovac di Universitas Padjajaran, Bandung, masih terus berjalan.
Saat ini uji klinik memasuki fase observasi terhadap sukarelawan yang sudah mendapatkan suntikan vaksin atau imunisasi. (ant/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Adek