jpnn.com, JAKARTA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu menyampaikan kabar terbaru terkait minyak goreng curah.
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu Yennita Syaiful menyebutkan sebanyak 500 ton minyak goreng curah segera tiba di wilayah Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA: 7 Daerah di Kepri Masih Terima BLT Minyak Goreng Rp 19,3 Miliar dari Kemensos
Yennita Syaiful mengatakan minyak goreng tersebut akan didistribusikan oleh Persatuan Pedagang Indonesia (PPI) Bengkulu.
“Sebanyak 500 ton minyak goreng curah dari produsen yang diberikan ke PPI akan tiba di Bengkulu dan pada Mei 2022 harus segera habis,” kata Yennita.
BACA JUGA: Ganjar tetap Pantau Pasokan Minyak Goreng Curah setelah Lebaran
Yennita mengatakan penambahan kuota tersebut disebabkan karena stok minyak goreng curah di Provinsi Bengkulu kosong sehingga pihaknya kembali menambah kuota minyak goreng tersebut.
Untuk proses kedatangan minyak goreng curah di Bengkulu mengalami keterlambatan disebabkan karena angkutan tangki di Provinsi Bengkulu terbatas.
BACA JUGA: Stabilkan Harga Minyak Goreng, Komite Pedagang Pasar Gandeng RT-RW
Namun, pihaknya dan PPI telah berusaha untuk mendistribusikan minyak goreng tersebut ke produsen dengan cara menyewa kendaraan.
Sementara itu, terkait harga minyak goreng curah di Kabupaten Mukomuko disebabkan karena para pedagang wilayah tersebut membeli minyak goreng dari Provinsi Sumatera Barat.
"Untuk di Kabupaten Mukomuko menjual harga di atas ketentuan sebab penjual mengambil dari harga yang lebih tinggi dan berasal dari Provinsi Sumatera Barat," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan harga jual minyak goreng curah sebesar Rp 14 ribu per liter dan Rp 15,5 ribu per kilogram.(Ant/fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari