Kabar Terbaru dari Irjen Dedi soal Pilot Asal Papua Ditangkap Polisi Filipina

Jumat, 13 Januari 2023 – 23:56 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo soa kasus Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo membeberkan kabar terbaru seputar kasus jual beli senjata ilegal yang melibatkan pilot WNI asal Papua, Anton Gobay.

Irjen Dedi mengatakan senjata yang dibeli Anton Gobay di Filipina hendak dijual ke Papua dengan harga tinggi.

BACA JUGA: Pilot Helikopter Polri Belum juga Ditemukan, Tim SAR Perpanjang Operasi Pencarian

"AG menyatakan bahwa senjata yang di beli dari Filipina apabila berhasil lolos masuk ke Papua akan dijual kepada siapa pun yang sanggup membayar dengan penawaran harga tertinggi," kata Dedi dalam keterangannya, Jumat (13/1).

Dedi mengatakan hasil pemeriksaan juga ditemukan fakta bahwa Anton Gobay membawa senjata api memilih memanfaatkan jalur melalui Davao City menuju ke Gensan.

BACA JUGA: Melihat Pilot Jelita Rusia Berjuluk Malaikat Kematian Vladimir Putin

"(Jalur) yang akan digunakan sebagai jalur penyelundupan senpi dari Filipina menuju Papua sebelum tertangkap," kata Dedi.

Saat ini, kata Dedi, berkas penyidikan Anton Gobay akan dilimpahkan ke Kejaksaan Alabel, Provinsi Sarangani.

BACA JUGA: Pilot WNI Ditangkap Polisi Filipina, Bukan Kasus Narkoba, Ini Penjelasan Irjen Dedi Prasetyo

"AG dihadapan tim Polri menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia atas perbuatan yang dilakukan dan siap menjalani proses hukum di Filipina," tutur Irjen Dedi.

Mabes Polri sebelumnya membenarkan kabar adanya penangkapan WNI asal Papua oleh Kepolisian Filipina.

Anton ditangkap saat sedang melakukan jual beli senjata api laras panjang.

Anton ditangkap saat membeli senjata dari seseorang di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina.

Anton Gobay juga beroperasi dengan menggunakan nama samaran.

Dalam penangkapan itu, kepolisian setempat mengamankan sejumlah barang bukti senjata laras panjang.

Di antaranya 10 pucuk Colt AR-15, satu pucuk senapan Para 9 milimeter, 20 buah magasin, dan sepuluh buah popor senapan. (cr3/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pilot   Papua   Filipina   WNI ditangkap  

Terpopuler