jpnn.com, STOCKHOLM - Swedia akhirnya menyerah menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan pendiri situs Wikileaks Julian Assange.
Direktur Jaksa Penuntut Umum Swedia Marianne Ny menyatakan bahwa penyelidikan dihentikan, Jumat (19/5). Alasannya, tidak ada kemajuan atas penyelidikan kasus yang berjalan sejak 2010 itu. ”Saat ini semua kemungkinan untuk meneruskan penyelidikan sudah habis,” ujar Marianne di hadapan para jurnalis.
BACA JUGA: Wuiiihh..CIA Sadap lewat Smart TV dan Smartphone
Padahal, penyelidikan baru sampai tahap awal, belum memasuki dakwaan formal. Waktu yang diberikan untuk penyelidikan kasus itu berakhir pada 2020. ”Jika dia suatu saat nanti muncul (di Swedia, Red), saya bisa membuka lagi penyelidikan secepatnya,” tambahnya.
Sebenarnya ada dua dugaan yang diarahkan kepada Assange. Yakni, penganiayaan dan pelecehan seksual atau pemerkosaan. Korbannya adalah dua perempuan Swedia yang menjadi relawan Wikileaks. Kasus penganiayaan dan pelecehan seksual tak lagi bisa diproses sejak 2015.
BACA JUGA: Dokumen Rahasia Sebut Prabowo Punya Pacar di Thailand
Sejak Marianne mengeluarkan pernyataan tersebut, perintah penahanan yang dikeluarkan pemerintah Swedia juga ditarik. Meski begitu, Assange tidak bisa serta-merta keluar dari persembunyiannya di kantor Kedutaan Besar Ekuador di London yang dihuninya sejak 2012. Sebab, pihak kepolisian Inggris siap menahannya.
Karena kasus pemerkosaan itu, keluar surat perintah penahanan internasional. Assange yang berada di London, Inggris, ditahan kepolisian setempat sebelum akhirnya bebas dengan jaminan. Dia lantas mencari suaka di Kedubes Ekuador dan tak pernah keluar lagi. Padahal, seharusnya dia melapor ke kepolisian Inggris untuk diekstradisi ke Swedia.
Assange berkali-kali menegaskan tidak bersalah. Karena tahu bakal ditangkap, Assange tak keluar dari gedung kedutaan besar. Dia juga tak memberikan pernyataan langsung lewat jendela kantor tersebut seperti dulu. Padahal, puluhan jurnalis dan fotografer sudah bersiap di depan kantor Kedutaan Besar Ekuador di London. Dia hanya nge-tweet berupa foto dan kutipan bahwa dirinya kecewa karena tak bisa bergerak bebas selama tujuh tahun dan namanya tercemar.
Tim pengacara Assange mengungkapkan bahwa penghentian penyelidikan kasus itu merupakan sebuah kemenangan besar. Ke depan, Assange berencana keluar dari Inggris. ”Dia akan mencoba pergi dan mencari suaka ke Prancis,” terang Juan Branco, salah satu pengacara Assange.
Jika tak bisa mendapat suaka di Prancis, Assange berencana terbang ke Ekuador dan menikmati kebebasannya di negara yang memberinya suaka itu.
Belum diketahui cara Assange untuk bisa tiba di Prancis atau Ekuador. Sebab, begitu keluar dari kantor Kedubes Ekuador, dia bakal ditangkap pihak kepolisian London.
Edward Grange, pakar ekstradisi di Corker Binning, mengungkapkan bahwa Assange memang tak benar-benar bebas. Surat perintah dari pengadilan Inggris masih bisa diterapkan dan peluang Assange untuk ditangkap masih besar. Selain itu, masih ada risiko permintaan penahanan dari AS.
Itu juga selaras dengan pernyataan resmi yang dirilis Wikileaks. Melalui akunnya di Twitter, lembaga tersebut mengatakan bahwa bola sekarang berada di Inggris dan AS. ”Inggris menolak mengonfirmasi atau membantah bahwa mereka telah menerima permintaan ekstradisi terhadap Julian Assange dari AS. Fokus sekarang ada di Inggris,” tulis akun itu.
Terpisah, korban dugaan pemerkosaan Assange menyatakan shock dengan keputusan kejaksaan Swedia. ”Ini adalah skandal. Tersangka pemerkosaan bisa lolos dari peradilan dan menghindari pengadilan,” ujar Elisabeth Fritz, pengacara korban. (reuters/bbc/the telegraph/sha/c11/any/jpnn)
Tentang Julian Assange
Siapa Assange?
Warga negara Australia yang diincar banyak negara. Di antaranya Swedia, AS, dan Inggris.
Kaitannya dengan Wikileaks?
Assange mendirikan Wikileaks pada 2006. Namun, situs yang kerap menyajikan dokumen rahasia perusahaan dan pemerintah negara tertentu itu jadi sorotan pada 2010. Tepatnya ketika membocorkan berbagai bukti kejahatan perang yang dilakukan AS. Dokumen rahasia itu dibocorkan Chelsea Manning, mantan tentara AS yang sempat dipenjara tetapi baru saja dibebaskan.
Kasus apa saja yang membelit Assange?
Dia dituding memerkosa mantan relawan Wikileaks di Swedia. Pemerintah AS menginginkannya karena sudah membocorkan rahasia negara. Inggris juga kesal karena Assange menggunakan hak permintaan suaka politik di negaranya.
Di mana Assange sekarang?
Pada 7 Desember 2010, Assange yang berada di London ditangkap pemerintah Inggris berdasar permintaan kepolisian Swedia terkait kasus pemerkosaan. Namun, sembilan hari kemudian, dia bebas dengan jaminan. Assange lantas meminta perlindungan pemerintah Ekuador. Sejak 19 Juni 2012, dia berdiam di kompleks Kedubes Ekuador di London, Inggris.
Diolah dari berbagai sumber
Redaktur : Tim Redaksi