jpnn.com, BOGOR - Kasus pembunuhan siswi SMK Bogor, Adriana Yubilia Noven (18) masih misterius. Meskipun sudah dilakukan penyelidikan melalui kamera CCTV, ponsel milik korban, dan juga sidik jari, semua nihil.
Kapolresta Bogor Kota Kombespol Hendri Fiuser mengatakan, pihaknya dan Polda Jabar akan melakukan uji digital forensik CCTV dalam waktu dekat ini.
BACA JUGA: Pengin Salip Truk Sampah, Jatuh, Motor ke Kiri, Samud ke Kanan, Dilindas Roda, Mati
“Bukti baru tidak ada. Tapi teknis penyidikan masih tetap dilakukan rekan penyidik Mabes Polri, Direskrimum Polda Jabar, maupun dari kami sendiri,” ujarnya kepada Radar Bogor, Minggu (27/1).
Menurut Hendri, CCTV tak mampu memberikan petunjuk gambar yang jelas lantaran resolusinya sangat rendah. Sehingga ketika diperbesar, wajah pelaku buram dan samar.
BACA JUGA: Imigran Palestina Terusir dari Kawasan Stadion Pakansari
(Baca: Siswi SMK di Bogor Tewas Ditusuk, Terekam CCTV)
Sementara untuk sketsa wajah, tak ada satu pun saksi di lokasi kejadian yang mengetahui dengan pasti ciri-ciri pelaku. Jarak antara pelaku dibunuh hingga ditemukan, kata Hendri, hampir satu jam.
BACA JUGA: Cerita Pilu Aisyah Anisa, Wanita Mualaf asal Kolombia di Bogor, Suaminya Nikah Lagi
“Sampai saat ini sudah 25 saksi yang kami periksa. Mereka ada yang dari lingkungan sekolah, guru, keluarga, teman terdekat, penghuni indekos, namun semuanya belum bisa kami jadikan saksi sebagaimana KUHAP. Kalau di KUHAP itu yang namanya saksi `kan yang mengalami, melihat, dan mendengar langsung. Jadi mereka hanya petunjuk saja,” kata Hendri.
Terkait barang-barang bukti digital seperti ponsel, lanjutnya, para penyidik sudah melakukan berbagai upaya dan prosedur sebagaimana mestinya. Hasilnya tetap saja nihil. Bahkan, sidik jari pelaku pada pisau yang digunakan pun tidak dapat memberikan petunjuk.
Pelaku, kata Hendri, menusuk korban dengan cara digenggam pada bagian perut telapak tangan, sehingga tidak tersentuh oleh sidik jari. (rp2/c)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari 20 Wanita Malam, 5 Masih Pakai Seragam SMA
Redaktur & Reporter : Adek