Kabar Terbaru Polygon Akuisisi Wimcycle

Kamis, 09 Mei 2019 – 10:30 WIB
Polygon. Foto: Polygon

jpnn.com, SURABAYA - PT Insera Sena yang merupakan produsen sepeda merek Polygon masih mengkaji rencana pengambilalihan PT Wijaya Indonesia Makmur Bicycle (WIM), penghasil sepeda Wimcycle.

Direktur Insera Sena William Gozali mengatakan, saat ini manajemen belum mengambil keputusan apa-apa terkait hal tersebut.

BACA JUGA: Punya Utang Rp 504 Miliar, Wimcycle Bakal Diakuisisi Polygon?

’’Kami terus mengkaji,” ujarnya, Rabu (8/5).

Sebelumnya, Insera Sena dikabarkan mengambil alih saham sekaligus kewajiban utang yang dimiliki PT WIM menyusul permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang diajukan pada 23 November 2018 di Pengadilan Niaga Surabaya.

BACA JUGA: Polygon Prioritaskan Pasar Asia Pasifik

Dalam putusan pengadilan, WIM memiliki utang Rp 504,03 miliar. Namun, dalam perjalanan waktu saat proses verifikasi, Wimcycle disebut menggenggam utang Rp 700-an miliar.

Utang itu tersebar di beberapa lembaga keuangan, baik bank maupun lembaga pembiayaan.

William mengungkapkan, pihaknya tidak ingin Wimcycle hilang dari pasar tanah air.

’’Kami merasa sangat sayang kalau Indonesia harus kehilangan salah satu brand sepeda yang sudah sangat dikenal,’’ tuturnya.

Pabrik pembuatan sepeda PT WIM berlokasi di Desa Bambe, Driyorejo Industrial Estate, didirikan pada 1976.

Pada 1972, PT WIM bernama CV Indonesia Makmur mengerjakan pembuatan komponen sepeda.

Selain mendominasi pasar lokal, produksi Wimcycle diekspor ke lebih dari 20 negara.

Sementara itu, Polygon saat ini memroduksi beragam jenis sepeda.

Sejak 2017, Insera Sena selaku produsen Polygon telah mengeluarkan bujet besar untuk memperluas pabrik di Sidoarjo agar kapasitas produksinya melebihi 650 ribu unit per tahun. (car/c17/oki)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler