jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso berjanji akan transparan mengusut kasus dugaan gratifikasi terkait Komjen Budi Gunawan, yang diserahkan Kejaksaan Agung kepada Polri.
Budi Waseso tak ingin ada anggapan atau fitnah yang mengait-ngaitkannya dekat dengan Komjen BG, sehingga tak transparan dan independen dalam mengusut kasus itu.
BACA JUGA: KPK Sita Uang Dolar Singapura dalam Operasi Tangkap Tangan di Bali
Dia menegaskan, saat ini timnya tengah bekerja untuk menelaah dokumen yang diserahkan Kejagung setelah menerima pelimpahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.
"Pasti, pasti akan transparan. Yang jelas, tim saya sedang bekerja," tegas Budi di Bareskrim Polri, Jumat (10/4).
BACA JUGA: Wakapolri Pastikan Ledakan di Tanah Abang tak Terkait Terorisme
Dijelaskan Budi, nantinya akan memanggil beberapa saksi ahli hukum untuk menilai. Namun, ia tak ingin menyebut siapa saksi ahli yang dimaksud.
"Kalau disebut khawatir nanti jadi sasaran intervensi," ujar jenderal bintang tiga ini.
BACA JUGA: PDIP Sebut Kader yang Terjaring OTT KPK Memalukan Partai
Nah, kata dia, Bareskrim nanti akan melakukan gelar perkara bersama KPK, PPATK untuk sama-sama menilai berkas tersebut.
"Tapi, sejauh ini belum ada kesimpulan," paparnya.
Lagi-lagi perwira tinggi yang biasa disapa Buwas itu mengatakan, sejak awal sudah berjanji dan akan terbuka dalam kasus ini. Ia pun ingin sudah ada keputusan dalam waktu cepat.
"Kalau bisa sebelum ada uji kepatutan dan kelayakan (calon Kapolri). Itu harapan saya, supaya tidak ada fitnah," jelas mantan Kapolda Gorontalo ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Mega: Politikus PDIP yang Ditangkap di Bali Bernama Adriansyah
Redaktur : Tim Redaksi