jpnn.com - JAKARTA - Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menegaskan, ledakan benda diduga bom di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tak terkait terorisme.
Calon Kapolri ini menegaskan, empat korban yang saat ini dirawat terkait ledakan itu belum ada kaitannya dengan aktivis terorisme.
BACA JUGA: PDIP Sebut Kader yang Terjaring OTT KPK Memalukan Partai
"Dugaan kita barang ini disiapkan untuk perkelahian antarkelompok dan geng di sana. Karena daerah itu dekat daerah bongkahan," kata Badrodin di Mabes Polri, Jumat (10/4), usai memimpin Korps Rapot Kenaikan Pangkat sejumlah perwira Polri.
Dijelaskan Badrodin, lokasi ledakan itu awalnya mau dibersihkan oleh orang yang meminjam untuk sebuah hajatan. Lantas, disuruhlah empat orang yang belakangan menjadi korban itu untuk membersihkan.
BACA JUGA: Anak Buah Mega: Politikus PDIP yang Ditangkap di Bali Bernama Adriansyah
"Sehingga ada bungkusan (ditemukan) kemudian dipindahkan dan meledak," katanya.
Meski demikian, kata Badrodin, di lokasi juga ditemukan sedikitnya 49 bahan peledak yang sama dan belum meledak. Di dalamnya, terdapat serbuk isian, potongan paku yang sudah lama dan karatan serta batu.
BACA JUGA: PDIP Cek Kebenaran Kadernya Ditangkap KPK di Bali
"Batu untuk apa? Kalau dilempar supaya bisa jauh. Batunya sebagai pemberat," bebernya.
Lebih lanjut Badrodin mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendalami siapa pemilik bahan-bahan itu.
"Kita masih membutuhkan keterangan dari berbagai pihak lain," ungkapnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putra Solo Berkisah tentang Hubungan Selvi-Gibran
Redaktur : Tim Redaksi