jpnn.com, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima 19 kantong berisi potongan tubuh dari tim SAR yang melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu hingga Senin (11/1) pukul 12.20 WIB.
"Sampai hari ini yang sudah kami temukan tadi malam, saya katakan 18 kantong jenazah yang berisi atau berupa body part atau potongan tubuh korban. Hari ini datang lagi satu kantong jenazah," kata Puruhito ditemui di dermaga JICT 2, Jakarta, Senin (11/1).
BACA JUGA: Di dalam Pesawat Sriwijaya Panca Widya Nursanti Memohon Doa kepada Suami dan Banyak Berselawat
Terkait potongan tubuh, kata Puruhito, Basarnas telah menyerahkan kepada tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri.
Nantinya, DVI Polri akan mengambil sampel DNA potongan tubuh dan dicocokan dengan keluarga korban.
BACA JUGA: Analisis Kapten Vincent tentang Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
"Terkait bagian tubuh korban DVI sedang melaksanakan proses selanjutnya," ujar dia.
Selain potongan tubuh, kata Puruhito, tim SAR gabungan turut menemukan 10 potongan bagian kecil pesawat.
BACA JUGA: Video Tenaga Kesehatan Tolak Vaksin Covid-19 Viral
Tim juga menemukan 16 potongan bagian besar pesawat.
"Saat ini yang material sudah sama-sama ditangani, KNKT menangani proses selanjutnya," ujar dia.
Namun, ujar Puruhito, tim SAR masih memiliki pekerjaan rumah untuk menemukan kotak hitam milik pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Dia berharap, kotak hitam segera ditemukan, sehingga bisa digelar penyelidikan insiden jatuhnya Sriwijaya Air.
"Basarnas bersama KNKT masih melakukan pencarian. Mudah-mudahan bisa segera kami dapatkan," beber dia.
Sebagai informasi, pemerintah menggelar operasi SAR untuk mencari potongan pesawat dan jenazah dari insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu.
Prajurit TNI, personel Polri dan Basarnas turut terlibat dalam operasi ini. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan