jpnn.com, JAKARTA -
Anggota Komisi I DPR RI, Dede Indra Sudiro menyatakan, perlu penguatan organisasi Badan Intelijen Negara (BIN) menyusul gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha.
BACA JUGA: Kontak Tembak dengan KKB, 1 Brimob Gugur, 2 Anggota Terluka
"Saya turut berbelasungkawa yang mendalam kepada Kabinda Papua Bapak Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang gugur dalam bertugas," ujar Dede di Jakarta, Selasa (27/4).
Menurutnya penguatan itu berupa operasi dan optimalisasi anggaran yang lebih baik di dalam tubuh BIN.
BACA JUGA: Mayjen Achmad Riad: Kami Siap Menangkap Seluruh Anggota KKB
"Kita jangan berspekulasi untuk sekarang dalam menanggapi berita yang ada. Jangan terlalu cepat menyimpulkan dan memperkeruh," kata Dede.
Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur setelah terjadi kontak tembak Satgas BIN dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak.
Dede menilai pentingnya BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan Papua.
Dede menyebutkan Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya patut diapresiasi, semua ini karena Kepala BIN Jenderal Prof. Dr. Budi Gunawan serius dalam penanganan Papua agar tetap menjadi bagian NKRI.
Gugurnya Kabinda Papua sebagai pahlawan kusuma bangsa karena membela persatuan kesatuan Indonesia.
"Menurut saya, saat itu Kabinda Papua tengah menjalankan tugas pemulihan keamanan pascagangguan keamanan kepada masyarakat di Beoga Puncak. Saya juga mendoakan Bapak Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya husnul khotimah," ucapnya.
Dia menambahkan, gugurnya Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya saat bertugas merupakan duka mendalam untuk keluarga besar BIN dan TNI serta seluruh rakyat Indonesia.
Dede berharap, keluarga besar diberikan kesabaran dan ketabahan.
"Saya memastikan dukungan langkah terukur dan tegas harus dilakukan oleh Polri, TNI dan BIN untuk tetap teguh menjaga NKRI dari rongrongan separatisme di Papua. Kami mendukung penuh langkah Panglima TNI mengatasi kelompok bersenjata di Papua yang tegas dan terukur demi penegakan hukum bersama dengan BIN dan Polri bahu-membahu tuntas untuk NKRI," ungkapnya.
Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDI Perjuangan (PDIP) di Komisi I DPR RI itu meyakini bahwa TNI, Polri, dan BIN telah mengambil tindakan profesional.
Dede berharap, dunia internasional agar dapat melihat secara proporsional masalah di Papua sebagai upaya penegakan hukum.
"Prajurit TNI-Polri banyak sudah gugur di Papua yang merupakan salah satu putra terbaik NKRI, dunia internasional juga harus membuka mata dan melihat persoalan di Papua ini dengan lebih obyektif. Dengan kejadian ini, kita harap peran diplomasi terkait masalah Papua juga penting untuk lebih ditingkatkan," imbuh Dede. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia