Nah, tanggal pengesahan itu yang ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Pangandaran. Penetapan ini dilakukan oleh perwakilan masyarakat dari 10 Kecamatan Kabupaten Pangandaran.
Hal tersebut diputuskan dalam pertemuan jajaran presidium bersama tokoh masyarakat di rumah ketua Presidium H Supratman, di Dusun Gembor, Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih, kemarin (23/10).
“Kita semua sepakat tanggal 25 Oktober menjadi hari lahirnya Kabupaten Pangandaran, hal itu bertepatan dengan pengesahan undang-undang Kabupaten Pangandaran dalam sidang paripurna nanti,” tutur H Supratman.
Supratman berharap, penetapan hari jadi Kabupaten Pangandaran tersebut dibakukan dan tidak diubah kembali pada saat Pangandaran memiliki DPRD dan pemerintahan sendiri. “Ini kesepakatan masyarakat, jadi kalau nanti ada anggota dewan yang mau merubah, masyarakat yang akan protes,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Supratman menyampaikan harapannya agar seluruh elemen masyarakat mengedepankan kebersamaan.
“Saya tidak ingin Pangandaran menjadi ajang perebutan kepentingan kelompok, karena itu jauh-jauh hari saya menegaskan kepada rekan-rekan presidium agar meninggalkan dulu kepentingan kelompoknya, semua satu ikatan dalam wadah presidium untuk tujuan yang sama,” ungkapnya.
Dikatakan Supratman, berkat kebersamaan, cita-cita untuk mewujudkan Kabupaten Pangandaran bisa tercapai. Kerjasama antara presidium dengan jaringan partai politik di tingkat daerah hingga tingkat pusat juga dibangun sangat harmonis.
“Kita sangat beruntung dari pemekaran Sukabumi dan Bogor barat yang lebih dulu (mengusulkan pemekaran,red). Namun ternyata kita yang berhasil lolos, dari 33 usulan DOB kemudian menjadi 19 dan mengkristal lagi menjadi 5, ini semua berkat kebersamaan yang kita bangun selama ini,” tuturnya.
Supratman mengatakan, Pangandaran sempat tersingkir dan kalah oleh usulan pemekaran kabupaten Mamuju Tengah, provinsi Sulawesi Barat, namun berkat dukungan dan perjuangan anggota DPR RI, Pangandaran akhirnya berhasil masuk ke 5 DOB yang akan diparipurnakan 25 Oktober 2012. “Perjuangan sangat keras para anggota DPR pusat juga perlu kita apresiasi, karena dengan gigihnya mereka memperjuangkan terbentuknya Kabupaten Pangandaran,” kata dia.
Menurut pria berambut putih itu, membangun Pangandaran kedepan jauh lebih berat,“kita tidak bisa pungkiri banyak yang mengintai Pangandaran, banyak yang ingin bermain dan juga berinvestasi, namun kita harus selektif, jangan sampai menimbulkan kerusakan dan kita semua wajib menjaga daerah sendiri,” tuturnya.
Supratman mengatakan, presidium sudah menyusun buku biru yang akan menjadi pedoman penting bagi pemerintahan yang baru nantinya. “Buku biru yang kita buat merupakan panduan bagaimana membangun Pangandaran kedepan menjadi daerah wisata yang mendunia,” tuturnya. (nay/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Gagalkan Solar Selundupan ke Sultra
Redaktur : Tim Redaksi