jpnn.com, SAMBAS - Sambas menjadi penyumbang tenaga kerja Indonesia (TKI) terbesar dari 14 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat.
Fakta itu terungkap dari data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) kurun 2011-2015.
BACA JUGA: Puan Pastikan Negara Jamin Pendidikan Anak TKI Ilegal
“Jumlah itu adalah sesuai dengan sistem komputerisasi tenaga kerja luar negeri (SISKOTKLN)," tutur Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas Agus Supardan kepada Rakyat Kalbar.
Agus mengaku heran melihat lonjakan jumlah TKI dari Sambas pada 2013.
BACA JUGA: RI-Saudi Sepakati 11 MoU, Tak Ada Soal TKI
“Pada 2014 terjadi penurunan. Kebanyakan warga Sambas menjadi TKI dengan negara tujuan Malaysia,” tuturnya.
Selain Malaysia, negara tujuan para TKI asal Sambas adalah Brunei Darussalam, Taiwan, Arab Saudi, dan Singapura.
BACA JUGA: Jangan Lupa, TKI di Saudi Butuh Perlindungan
Data SISKOTKLN sendiri, sambung Agus, mengintegrasikan pemangku kepentingan terkait dengan penempatan TKI.
SISKOTKLN pun memanfaatkan teknologi terkini dalam proses implementasinya.
Yakni, penggunaan teknologi biometrik untuk memastikan TKI menghadiri pelatihan di Balai Latihan Kerja Luar Negeri.
“Dan durasi yang sesuai dengan negara yang bersangkutan. Hasil akhir dari SISKOTKLN adalah KTKLN yang menjadi identitas TKI di luar negeri,” terang Agus.
Dia juga membeberkan upaya pihaknya melindungi TKI Sambas.
Rencananya, Lembaga Terpadu Satu Pintu (LTSP) khusus TKI akan segera didirikan.
“Sekarang belum clear tentang proses alih status PNS Pemkab Sambas menjadi PNS Imigrasi,” pungkasnya. (Sairi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR Kutuk Pelaku Penghilangan Ginjal TKI
Redaktur & Reporter : Ragil