Kabur dari Lapas, 3 Napi Mau ke Malaysia atau Brunei

Kamis, 09 Maret 2023 – 04:41 WIB
Dua narapidana Lapas Kelas IIA Palangka Raya (dua kiri dan dua kanan) tidak bisa berkutik saat dihadirkan dalam jumpa pers yang dilaksanakan di RS Bhayangkara, Selasa (7/3/2023) malam. ANTARA/Adi Wibowo

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Narapidana (napi) Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang sebelumnya kabur berencana melarikan diri ke Malaysia atau Brunei Darussalam.

Tiga dari empat napi yang sebelumnya kabur telah kembali ditangkap tim gabungan Polda Kalteng, Polresta Palangka Raya, dan Polres Kotim.

BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Napi yang Kabur dari Lapas

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Faisal F. Napitupulu mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap dua orang narapidana yang diamankan di Polresta Palangka Raya, mereka mengaku berencana untuk melarikan diri ke Malaysia atau Brunei Darussalam melalui jalur darat.

"Apabila mereka sampai di salah satu negara tersebut, mereka akan bekerja sebagai sopir karena salah satu di antara mereka pernah bekerja di negara tetangga tersebut," katanya di Palangka Raya, Rabu.

BACA JUGA: Kemenkumham Sebar 4 Foto Napi yang Kabur dari Lapas Palangka Raya

Dijelaskan Faisal, setelah melarikan diri dari Lapas Kelas IIA Palangka Raya pada Jumat, 3 Maret 2023, empat orang narapidana tersebut berjalan ke arah Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya.

Di daerah itu, napi bernama Panca Reno Rama Kencana Adi Wardana, Jihat Aji Nurmako, dan Prihartono berpisah dengan Abdurahman yang tidak mengikuti rencana dari tiga rekannya itu.

BACA JUGA: 4 Napi Kabur dari Lapas dengan Cara Memanjat Tembok

Kemudian narapidana atas nama Panca Reno Rama Kencana Adi Wardana, Jihat Aji Nurmako, dan Prihartono melakukan pencurian sepeda motor sebanyak dua unit, sedangkan di Kabupaten Katingan satu unit.

"Dari hasil curian tersebut digunakan untuk melarikan diri hingga pelarian mereka terkuak saat berada di kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT Agro Sampit pada Selasa (7/3) siang," ucapnya.

Dalam perkara ini, dua orang di antaranya masih menjalani pemeriksaan atas kasus pencurian sepeda motor yang mereka lakukan, sedangkan jenazah Prihartono kini masih berada di RS Bhayangkara dan akan dimakamkan.

Untuk otak pelaku dari pelarian tersebut adalah Jihat dan Prihartono.

"Saya juga tegaskan untuk narapidana yang masih melarikan diri atas nama Abdurahman agar segera menyerahkan diri, apabila tidak mendengarkan imbauan dari kami maka jangan salahkan petugas ketika pada saat penangkapan dilakukan tindakan tegas dan terukur," tegas Perwira Polri berpangkat melati tiga itu.

Untuk narapidana atas nama Jihat memiliki 17 kasus tindak pidana pencurian sepeda motor yang dilakukan di Kota Palangka Raya. Sampai saat ini penyidik Polresta Palangka Raya terus mengembangkan perkara tersebut. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marah Letkol Yoga Febrianto Anak Buahnya Dianiaya Ormas Pemuda Pancasila


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler