Kabur Setelah Menjambret, Eh Malah Salah Masuk Gang Buntu

Senin, 07 Januari 2019 – 14:41 WIB
Napi diborgol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Dua pelajar yang menjambret babak belur dihajar massa. Mereka adalah MK (17) dan IBA (16) warga Jalan Tambak Asri.

Keduanya baru saja melakukan penjambretan di Jalan Demak Timur, Kecamatan Bubutan, dan gagal kabur karena masuk ke gang buntu.

BACA JUGA: Tak Setia Kawan, Kawan Tinggalkan Penjambret Ini Sendiri

Kejadian tersebut bermula ketika MK dan IBA pergi ke Jalan Demak Timur untuk mencari sasaran.

Saat menggambar situasi, mereka bertemu dengan Akhmad Fatikhul Azzam, 18, warga Simorejo Sari di depan SPBU Jalan Demak Timur.

BACA JUGA: Jambret Kembali Berulah, Ibu Empat Anak Jadi Korban

Azzam saat itu mengeluarkan HP miliknya. Seolah tidak mau kehilangan kesempatan, kedua pelaku langsung merebut HP korban dari sebelah kanan, lalu tancap gas.

''Mereka melarikan diri menuju arah timur,'' kata Herman, seorang saksi.

BACA JUGA: Gadis 25 Tahun Alami Koma Setelah Jatuh Dijambret

Mendapati HP miliknya dirampas, Azzam langsung berteriak. Dia juga mengejar dua pelaku tersebut. Sekitar 300 km dari SPBU, para pelaku membelokkan kendaraannya ke arah kiri menuju sebuah gang.

''Posisi korban yang mengejar tidak jauh dari dua pelaku tersebut. Dia terus mengejar dan berteriak jambret-jambret,'' ungkap Herman.

Teriakan itu mengundang perhatian warga. Apalagi, malam itu masih banyak warga di pos penjagaan. Termasuk Herman.

Dia melihat dua pelaku tadi melarikan diri menuju ke arah gang 11 yang merupakan gang buntu.

''Saya refleks ikut mengejar. Mereka (pelaku, Red) hampir saja menabrak anak saya yang masih kecil pas di depan rumah,'' jelasnya.

Para pelaku belum menyerah. Ketika mengetahui terjebak di gang buntu, mereka langsung menggeletakkan motor matik berpelat L 6235 F0 yang digunakan untuk beraksi di depan rumah Yanti, seorang warga.

HP hasil rampasan juga mereka buang di depan rumah tersebut. Mereka lari menaiki tangga dan langsung masuk ke salah satu kamar di rumah tersebut.

Sementara itu, korban dibantu warga terus mengejar. Hingga akhirnya, mereka mendapati kedua pelaku berada di dalam kamar tersebut.

Saat kepergok, awalnya MK dan IBA tidak mengaku telah melakukan penjambretan.

''Saya bilang, 'Kalau tidak mengaku, nanti kamu bisa parah dihajar massa','' tegas Herman.

Imam, sekretaris RT setempat, makin khawatir. Begitu kedua pelaku keluar dari dalam rumah Yanti, sudah banyak warga yang menunggu.

Mereka bersiap meluapkan kekesalan terhadap para pelaku. Sampai MK dan IBA keluar, warga langsung menghajarnya beramai-ramai. Warga kesal karena di daerah Jalan Demak sering ada kejadian serupa.

Kapolsek Bubutan AKP Harianto Rantesalu menyatakan, kedua pelaku sudah ditahan. ''Baru tertangkap,'' jelasnya.

Kini polisi masih mengembangkan pengusutan kasus tersebut. Berdasar hasil penyelidikan Polsek Bubutan, salah seorang pelaku tidak hanya sekali melakukan kejahatan. (yon/c14/eko/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Jambret Serang Bocah SD


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler