jpnn.com, PEKANBARU - Kabut asap akbinat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Bumi Lancang Kuning makin parah. DPRD Riau pun desak pemerintah segera bertindak.
Pantauan JPNN.com pada Kamis 5 September 2023, wilayah Kota Pekanbaru diselimuti kabut asap tebal.
BACA JUGA: Asap Karhutla dari 2 Provinsi Ini Menyelimuti Riau
Udara terasa lebih berat dan panas. Bau jerebu karhutla juga sangat pekat terasa.
Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati Rahmat merasa sedih karena kabut asap kembali terjadi, setelah sekian lama dapat dihindari.
BACA JUGA: Bisikan Presiden Jokowi Ini Dinilai Bikin Ganjar Makin Percaya Diri
“Kabut asap merupakan bencana yang kembali setelah beberapa tahun terakhir tidak terjadi. Ini disebabkan buruknya tata kelola hutan yang diperparah oleh kemarau panjang,” kata Ade saat dikonfirmasi JPNN.com Kamis (5/10).
Dia juga mengaku geram dengan pergerakan pemerintah yang dinilai sangat lamban mengatasi karhutla.
BACA JUGA: Polisi Menangkap Pembakar Lahan 250 Meter di Kampar
“Pemerintah sekali lagi gagap terhadap mitigasi bencana. Tidak responsif pada kondisi yang ada, sehingga tidak tahu harus apa dan bagaimana untuk menghadapi kondisi bencana asap saat ini,” tandasnya.
Menurut politikus PAN itu, hal uang harus segera ditindaklanjuti adalah soal operasional lembaga pendidikan.
Seharusnya kebijakan sekolah daring (dari rumah) sudah bisa dilakukan ketika kondisi bencana asap makin parah dan udara semakin tidak sehat seperti yang terjadi saat ini.
“Jika pemerintah tetap dgn kebijakannya (tetap sekolah,red), minimal di setiap sekolah ada ruang yang disiapkan dengan dilengkapi alat penyaring udara. Atau jam belajar diperpendek. Ini dlm aspek pendidikan,” ujarnya. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito