Kabut Asap Indonesia sampai Sarawak, Anak Buah Anwar Ibrahim Surati Pemerintah RI

Kamis, 05 Oktober 2023 – 05:25 WIB
Kabut asap akibat karhutla melanda wilayah Pekanbaru, Riau, pada Senin (2/10). Foto: arsip JPNN.com/Rizki Ganda Marito

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di wilayah Indonesia telah membuat Malaysia kerepotan.

Negeri Jiran itu pun menyurati Pemerintah Indonesia guna membereskan masalah kabut asap yang tidak mengenal batas negara.

BACA JUGA: Kabut Asap, Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Batal Digelar di Palembang

Menurut Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Perubahan Iklim Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad, pihaknya telah menyurati pihak terkait di Indonesia untuk mengatasi masalah tersebut.

Nazmi menyebut surat itu merupakan tidak lanjut atas perintah Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Selasa lalu (3/10).

BACA JUGA: Megawati dan PM Malaysia Anwar Ibrahim Bertemu, Bahas Apa?

“Saya telah mengirimkan surat ke Indonesia. Kemarin Perdana Menteri telah menginstruksikan kementerian kami untuk berkoordinasi soal masalah kabut asap ini,” ujar Nazmi seusai menghadiri International Green Technology and Eco Products Malaysia (IGEM) Exhibition and Conference di Kuala Lumpur, Rabu (4/10).

Surat dari Malaysia itu juga didasarkan pada Perjanjian ASEAN tentang Polisi Asap Lintas Batas.

BACA JUGA: Kabut Asap Karhutla Bikin Kualitas Udara tidak Sehat, Pemkot Pontianak Terapkan Belajar Online

“Mengikuti instruksi tersebut (perintah dari Anwar Ibrahim, red), saya menyurati mitra imbangan saya di Indonesia,” katanya.

Kabut asap dari Indonesia telah menjadi masalah serius di Malaysia. Air Pollution Index (API) di Sri Aman, Sarawak, pada Rabu (4/10) petang pada level 138 atau dalam kondisi tidak sehat.

Angka API 0-50 berarti menunjukkan kualitas udara yang bagus. Adapun API di kisaran 51-100 berarti masih dalam kondisi moderat.

Namun, API di angka 101-200 berarti tidak sehat, sedangkan di kisaran 201-300 berarti sangat tidak sehat. Adapun API di atas 300 berarti berbahaya.(TheStar/jpnn.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Diberi Gelar Doktor Kehormatan Lagi, Kali Ini dari UTAR Malaysia


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler