Kabut Asap, Kembali Ganggu Penerbangan Di Batam Ratusan Titik Panas Terpantau

Jumat, 04 September 2015 – 04:15 WIB
ilustrasi

jpnn.com - NONGSA - Penerbangan di bandara Internasional Hang Nadim Batam pada Kamis (3/9) kembali terganggu, akibat kabut asap. Tiga penerbangan mengalami delay, akibat menunggu kabut asap mereda di daerah tujuannya yakni pekanbaru.  Satu penerbangan dibatalkan, yakni tujuan Jambi.

"Untuk Citilink cuma satu penerbangan saja yang delay, yakni tujuan PKU (Pekanbaru, red). Tadi pagi (3/9)," kata Stasiun Manager Lion Air Hang Nadim, Hendra Rusli, saat dihubungi kemarin (3/9). 

BACA JUGA: Nilai Kebutuhan Hidup Layak Batam Bulan Ini Capai Rp2.810.785

Hal yang sama diutarakan oleh stasiun manager Lion Air Hang Nadim, Zaini Bire. Dimana maskapai Lion Air mengalami delay di dua penerbangan menuju Pekanabaru. Dan satu batal terbang menuju Batam. "Ini hingga sore, satu penerbangan masih menunggu untuk tujuan Jambi. Kalau tak bisa, terpaksa kami batalkan lagi," ungkapnya. 

Bire mengatakan kondisi menjadi tak menentu. Ia tak bisa memprediksi, apakah besok kondisi sudah normal. "Kurang tahu saya," ujarnya. 

BACA JUGA: Duh, Kecelakaan Maut, Seorang Bocah Tewas

Sementara itu dari pantauan BMKG Hang Nadim Batam, ada ratusan titik panas di Sumtera bagian selatan. "569 titik panas ini diduga sebagai pembuat kabut asap," ujar Kepala Stasiun  BMKG Hang Nadim Batam, Philip Mustamu. 

Padahal sebelumnya pada Sabtu (29/8) lalu, hanya beberapa titik panas saja yang terpantau. Namun selang berapa hari, naik menjadi ratusan. "Di Sumatera hujan tak juga sering, itupun intensitasnya kecil dan bersifat lokal," tuturnya. 

BACA JUGA: Bikin Merinding, Anak TK Terserempet Kereta di Depan Mata Ayah

Akibat ratusan titik asap ini, menggangu jarak padang di beberapa Bandara di Sumatera. Di Batam jarak pandang pada pukul 07.00 (3/9) delapan ribu meter. Lalu pada pukul 10.00 turun menjadi enam ribu meter. 

Di Pekanbaru jarak pandang pada pukul 07.00, hanya 200 meter saja. Lalu pukul 10.00 naik menjadi 400 meter. Di Jambi kondisinya juga cukup parah. Jarak pandang pada pukul 07.00 hanya 700 meter, lalu pukul 10.00 turun menjadi 500 meter. 

"Medan pada pukul 07.00 hanya 800 meter. Dan Palembang hanya 700 meter. Saat sudah agak siangan dikit, kembali normal," ujar Philip. (ska)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas! Setelah Dibuka,Isi Karung Itu Ternyata…


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler