Kabut Asap Makin Tebal, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker Untuk Warga

Selasa, 03 Oktober 2023 – 14:31 WIB
Petugas dari Manggala Agni berjibaku memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Foto: Dokumen Manggala Agni for JPNN.

jpnn.com, PALEMBANG - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), mengakibatkan tingkat kualitas udara di Palembang masuk kategori berbahaya.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan bergerak cepat menyiapkan sebanyak 3,6 juta masker.

BACA JUGA: Penderita ISPA di Palembang Terus Bertambah, Kini Capai 14.960 Orang

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Trisnawarman mengungkapkan 2,6 juta masker tersebut disiapkan untuk masyarakat yang terdampak.

Selain membagikan kepada masyarakat, warga pun bisa langsung mendatangi Dinas kesehatan setempat untuk meminta masker.

BACA JUGA: Viral di Medsos, Selebgram Palembang Dukung Masyarakat Bakar Lahan di Sumsel

“Masker ini sebagai langkah dan upaya untuk mencegah masyarakat terkena ISPA,” ungkap Trisnawarman, Selasa (3/10).

Indeks Pencemaran Udara (ISPU) di Palembang saat ini telah melebihi 300. 

BACA JUGA: Kabut Asap di Palembang Ganggu Jarak Pandang, Simak Imbauan Ditpolariud Polda Sumsel Ini

Hal itu membuat kualitas udara berada pada level berbahaya.

Berdasarkan catatan Dinkes Sumsel jumlah penderita ISPA di Palembang pada 2 Oktober 2023 kemarin mencapai 14.960 kasus.

"Jadi, berdasarkan catatan faskes dan puskesmas, setiap hari itu ada 600 hingga 700 yang terkena ISPA," ujar Trisnawarman.

Dengan jumlah tersebut, Trisnawarman mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan agar menggunakan masker.

Guna menyosialisasikan hal itu, Dinkes setempat pun membagikan masker di beberapa titik wilayah terdampak.

“Untuk menghadapi udara yang tidak sehat ini harus memakai masker. Bukan dalam arti kata mewajibkan masker, ini lebih dari pada ke pencegahan,” pesan Trisnawarman.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov Sumsel saat ini mulai merencanakan untuk meningkatkan status dari siaga darurat karhutla menjadi tanggap darurat, karena kondisi kebakaran hutan dan lahan makin meluas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan M Iqbal Ali Syahbana mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan rapat bersama Danrem serta pihak terkait untuk melihat kondisi perkembangan karhutla pada Kamis (5/10) mendatang.

Dalam rapat tersebut, mereka akan mengkaji parameter perkembangan karhutla maupun ISPU yang ada di wilayah masing-masing.

Bila terjadi peningkatan terus menerus, besar kemungkinan Sumatera Selatan akan menaikkan status menjadi tanggap darurat karhutla.

“Kami akan lihat dahulu parameternya, bila memang terus naik maka status ditingkatkan. Namun, ini akan dirapatkan terlebih dahulu dengan berbagai unsur terkait,” kata Iqbal singkat. (mcr35/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabut Asap Makin Parah, Dirlantas Polda Sumsel Imbau Pengendara Lakukan Hal ini


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler