jpnn.com, PALEMBANG - Kasus Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Palembang terus bertambah setiap harinya, hingga hari ini, tercatat sudah mencapai 14.960 kasus.
Kepala Dinkes Palembang Fenty Aprina mengatakan bahwa 14.960 kasus tersebut terjadi pada akhir September 2023.
BACA JUGA: 9.948 Warga Palembang Terserang ISPA, Kualitas Udara Makin Buruk?
Di mana pada pekan kedua September hanya berjumlah 10.708 kasus.
"Jadi kasus ISPA ini mengalami peningkatan hingga tiga ribu kasus," kata Fenty saat ditemui di Puskesmas Kalidoni Palembang, Senin (2/10).
BACA JUGA: Polusi Udara Jakarta Masih Buruk, Karina Nadila Cemas Anaknya Kena Ispa
Fenty mengungkap bahwa dalam perhari setidaknya terjadi 600 hingga 700 kasus yang tercatat di faskes dan puskesmas.
"Kalau untuk tren perhari ada 600 hingga 700 kasus ya," ungkap Fenty.
BACA JUGA: Polusi Udara Memburuk, 12.286 Warga Palembang Terkena ISPA
Mayoritas yang terkena ISPA lanjut Fenty, yakni bayi dan balita.
"Kami juga sudah membuat posko kesehatan di tiap Kecamatan, termasuk tim gerak cepat dari puskesmas," ujar Fenty.
"Jadi kalau ada yang mengalami kasus sesak napas berat, tim akan segera turun dan tim ini bergerak secara mobile setiap hari memantau kasus yang ada di wilayah kerjanya masing-masing," sambung Fenty.
Terkahir Fenty mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memakai masker saat berada di luar ruangan.
"Gunakan masker setiap hari, dan hindari keluar rumah berlebihan terutama anak-anak," tutup Fenty. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Cuci Hati