jpnn.com, JOGJA - Limbah kayu dan kacamata rusak menginspirasi warga Yogyakarta bernama Aneng Septi Pramudi untuk berkarya. Kini, Aneng memproduksi kacamata kayu yang mendatangkan keuntungan.
Aneng membuat rumah produksi di kawasan Mergangsan Lor, Wirogunan, Jogja. Dia mengenalkan produknya ke publik dengan merek Mata Kayu.
BACA JUGA: Bergaya dengan Kacamata, Ada Harga Grosiran di Winsee
Menurut Aneng, Mata Kayu dibuat dari bahan kayu mahoni, sonokeling dan sungkai. Untuk membuat bingkai kacamata, lembaran tiga jenis kayu iru dipres.
Hasil lembaran yang telah dipres lantas digambari pola kacamata menggunakan mal. ”Kacamata kayu ini kami dikerjakan dengan penuh ketelitian agar hasilnya halus, berpresisi dan bila dipakai nyaman tidak terlalu berat,” ujar Aneng.
BACA JUGA: Empat Pertimbangan Utama Memilih Lensa Kacamata yang Baik
Ada juga yang memesan kacamata baca. Hanya saja, untuk kacamata baca ketebalan kacanya tidak lebih dari 2 milimeter.
Aneng mengaku baru dua bulan menggeluti usaha kacamata kayu. Namun, pesanannya sudah merambah daerah lain, bahkan ada yang membawanya ke Barcelona, Spanyol untuk ajang freestyle BMX.
Harga termurah untuk kacamata kayu produksi Mata Kayu adalah Rp 500 ribu sudah dilengkapi dengan boks kayu sebagai tempatnya. Ada pula grafir nama pemilik kacamata.(sky/din/ong/jpg)
Redaktur : Tim Redaksi