jpnn.com, JAKARTA - Kader Ansor Cidolog Rian Hidayat meraih juara 1 lomba Inovasi Teknologi Pangan tingkat Provinsi Jawa Barat.
Ia memperoleh nilai terbaik dari penilaian yang diberikan oleh Aparatur dan Non Aparatur Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat 2024.
BACA JUGA: Tak Terima Disalip, Rian Hidayat Bersama Rekannya Tega Habisi Nyawa Sudarman
“Meraih peringkat 1 pada kategori Lomba Inovasi Teknologi Pangan Tingkat Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat pada Kamis, 11 Juli 2024,” kata Rian secara tertulis, Minggu (21/7).
Rian mengaku menjalankan aktivitas pertanian jagung sudah sejak 2019. Untuk memperoleh hasil dan nilai tambah dari pertanian jagung, Rian menerapkan beragam metode dan strategi.
BACA JUGA: Gus Yaqut Keluarkan Instruksi, Kader Ansor & Banser Harus Siap-Siap
“Memilih varietas jagung yang cocok dengan kondisi tanah dan iklim di lokasi (Kecamatan Cidolog). Varietas unggul cenderung lebih produktif dan tahan terhadap penyakit,” kata Rian.
Tidak sekadar memilih varietas yang unggul, pengelolaan tanah yang baik juga sangat dibutuhkan. Ia juga melakukan pemupukan yang tepat dan pengelolaan tanah yang baik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas jagung.
BACA JUGA: Cara Kader Ansor Bangun Kesadaran Warga Hadapi Covid-19
“Pengendalian hama dan penyakit dengan menerapkan metode yang efektif seperti rotasi tanaman, penggunaan pestisida organik, atau metode biologi untuk mengurangi risiko kerugian hasil,” tambahnya.
Seperti pada umumnya, cuaca tak kalah pentingnya berpengaruh bagi kualitas tanaman yang dihasilkan. Maka Rian selalu memastikan irigasi yang cukup tepat waktu untuk mendukung hasil jagung yang optimal.
Teknik penanaman menjadi salah satu strategi yang bisa digunakan untuk mendapatkan hasil pertanian jagung yang baik.
“Lakukan pemeliharaan rutin seperti pemangkasan daun dan perawatan lainnya,” imbuh Rian.
Sentuhan teknologi, juga digunakan Rian untuk menambah kualitas jagung.
Menurutnya, ada beragam penggunaan teknologi modern yang bisa digunakan seperti sensor tanah hingga penggunaan aplikasi manajemen pertanian.
“Manfaatkan teknologi pertanian modern seperti penggunaan sensor tanah, drone untuk pemantauan lahan, atau aplikasi untuk manajemen pertanian yang dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan,” imbuhnya.
Tidak hanya dalam proses penanaman, pemeliharaan hingga penggunaan teknologi modern dalam pertanian jagung, Rian juga memikirkan agar produk jagung yang dihasilkan bisa menambah nilai guna yang lain.
Rian tidak sekadar menjual jagung mentah, tetapi mengubahnya menjadi produk olahan seperti cemilan.
“Diversifikasi produk. Selain menjual jagung mentah, pertimbangkan diversifikasi produk seperti jagung pipilan, jagung manis, atau produk olahan lainnya untuk meningkatkan nilai tambah. Lakukan pemasaran yang efektif,” tambahnya.
Bagi kader Ansor Cidolog ini, letak demografis bukan penghalang untuk konsisten dan meningkatkan kualitas kader secara ilmiah dan alamiah. Baginya, yang sudah dilakukannya bisa memberikan manfaat kepada banyak masyarakat.
“Meskipun saya tinggal di desa, selaku kader harus aktif di semua bidang dan memanfaatkan seluruh sumber daya untuk peningkatan diri dan organisasi serta diterima di semua kalangan,” pungkasnya.
Dukungan Ansor
Mengenai prestasi yang diperoleh Rian, tentu membuat bangga organisasi. Ketua PAC Ansor Cidolog Ridwansyah mengatakan bahwa dirinya akan terus mendukung apa yang dilakukan kader utamanya dalam peningkatan kualitas diri yang bisa memberikan manfaat.
“GP Ansor Sukabumi terus memberikan suport dengan menjembatani melalui sektor-sektor pelatihan dan pemberdayaan kader,” katanya.
Menurutnya, kader Ansor Cidolog mempunyai kualitas beragam. Ia mencontohkan selain komoditi jagung, juga terdapat kader yang melakukan budidaya jamur dan cabai.
“Yang kami harapkan, baik pemerintah pusat atau daerah, agar senantiasa membantu dan memfasilitasi beragam kegiatan dan aktivitas di bidang pertanian dan bidang lainnya,” tambahnya.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean