Kader Demokrat Bogor Pasrah

Minggu, 09 Desember 2012 – 10:10 WIB
BOGOR-Satu demi satu petinggi Partai Demokrat tumbang akibat terjerat kasus korupsi. Imbasnya, tingkat kepercayaan publik terhadap partai berlambag segitiga mercy itu semakin rendah.

Ancaman itu direspon oleh pengurus DPC Partai Demokrat Kota Bogor. Strategi pemenangan dirancang untuk membentengi tergerusnya citra partai pemenang pemilu 2009 itu di tingkat akar rumput atau grassroots.

"Ya, itu menjadi tantangan bagi kami. Kami memang harus bekerja lebih keras untuk mengedukasi masyarakat. Apalagi, kasus itu memang menjadi sorotan publik," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Bogor, Fero Sopacua kepada Radar Bogor, Sabtu (8/12).

Fero mengatakan, internal Partai Demokrat memang tengah melakukan pembersihan. "Jadi, bila memang ada oknum, ya harus dibersihkan, sehingga pada 2014 nanti sudah lebih fresh. Ini menunjukkan komitmen kami terhadap pemberantasan korupsi," tegasnya.

Terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Pandji Sukmana menilai, pemilih partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu sudah cukup cerdas dalam menyikapi gencarnya pemberitaan miring terkait politisi Partai Demokrat. "Mereka sudah cukup cerdas. Jadi, kami harap tidak digeneralisir," ucapnya.

Satu demi satu, para elite Partai Demokrat memang telah tumbang diguncang kasus korupsi. Setelah Nazarudin dan Angelina Sondakh, giliran Andi Alfian Mallarangeng diseret Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Disebut-sebut, Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum juga bakal terseret dalam kasus tersebut.

Sementara itu, aktivis dari Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hambalang (Summpah), Bambang Pria Kusuma meminta KPK tidak hanya memfokuskan penyidikan kepada para petinggi Partai Demokrat. Tokoh-tokoh lain di balik kasus korupsi pembangunan pusat olahraga Hambalang juga harus diselami lebih dalam.

"Kami sangat mengapresiasi ketegasan KPK, itu menandakan desakan kami pada aksi-aksi sebelumnya telah didengar. Tapi, kalau bisa jangan tebang pilih," terang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.

Menurut Bambang, kasus Hambalang yang diduga melibatkan pejabat Pemkab Bogor harus terus dikawal. Terlebih, hasil audit KPK sudah menunjukkan peran beberapa pejabat Pemkab Bogor dalam kasus tersebut. "Yang jelas kami akan mengawal kasus ini secara terus menerus, dari hulu sampai hilir. Sampai akar-akarnya. Aksi-aksi berikutnya akan dilakukan untuk mengingatkan KPK. Soal waktunya, tunggu saja nanti," tandasnya. (cr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SFCI Lampung Dukung Rhoma Irama

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler