JAKARTA - Satu lagi, anggota Komisi VI DPR RI, Idris Laena bakal meramaikan bursa pemilihan gubernur Riau tahun depan. Meski tergolong agak belakangan muncul, Idris mengaku akan bersikap realistis dan berharap DPP Partai Golkar tetap konsisten menjalankan mekanisme partai dalam menentukan calon gubernur Riau dan calon wakil gubernur Riau.
Sebagai kader Partai Golkar, Idris mengaku siap-siap saja jika memang partainya menugaskan untuk ikut maju dalam Pilgub Riau tahun 2013 nanti. ”Penetapan cagub dan cawagub ini melalui hasil survei. Saya berharap Partai Golkar konsisten dalam penetapan nama cawagub di Riau, untuk memberikan kesempatan semua kader partai untuk mencalonkan diri. Sebab yang menentukan layak tidaknya bukan individu tapi masyarakat,” ujar politikus Partai Golkar ini di Wisma Laena, Jakarta.
Namun Idris mengaku belum pernah membicarakan langkahnya untuk maju di Pilkada Gubernur Riau (Pilgubri) kepada DPP Partai Golkar. Namun menurutnya, memang ada beberapa pengurus partai yang mendorongnya untuk ikut meramaikan Pilgubri nanti.
”Siapapun, pimpinan partai atau bukan, jika hasil survei menghendakinya, maka sudah sepatutnya diberikan kesempatan sama untuk mencalonkan diri. Itu amanah partai dan diatur dalam organisasi,” ujar bendahara Fraksi Partai Golkar MPR RI ini berdiplomasi.
Sebagai wakil rakyat, Idris mengaku fokus dan konsentrasi menjalankan amanah hampir 100 ribu rakyat yang telah memilihnya dalam pemilu legislatif tahun 2009 lalu. “Karenanya saya jarang sosialisasi, tetapi lebih aktif menjalankan tugas wakil rakyat untuk membangun dapil. Itu yang lebih penting,” imbuhnya.
Diuraikannya, untuk menentukan calon kepala daerah, sudah sesuai mekanisme partai yang diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) DPP Partai Golkar No.13 tahun 2011 tentang tata cara pemilihan umum kepala daerah dari Partai Golkar. ”Setelah melalui tahap persyaratan umum dan khusus, dilanjutkan dengan survei,” urai Idris.
Terkait motivasinya ikut maju di Pilgubri nanti, Idris mengungkapkan dirinya begitu miris melihat Provinsi Riau yang begitu kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA), tapi dari hasil data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012, Riau memiliki angka kemiskinan penduduk yang tinggi. (ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Transparan, Apkasi Protes Pengelolaan Dana Bagi Hasil
Redaktur : Tim Redaksi