JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyatakan bahwa partainya menolak pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013 yang di dalamnya mengatur harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurutnya, kenaikan harga BBM yang menjadi usulan pemerintah ternyata tak menurunkan alokasi subsidi BBM dalam RAPBN-P.
"Anggaran dana penurunan subsidi juga tak digunakan untuk kepentingan infrastruktur dan transporasi murah rakyat. Syarat inilah yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto," kata Fadli di Jakarta, Senin (17/6).
Prabowo, lanjut dia, bisa memahami bahwa subsidi BBM membebani APBN. Diakuinya pula, pemberian subsidi selama ini memang salah arah. Anehnya, justru pencabutan subsisi BBM dalam APBN malah meningkatkan besaran subsidi di APBN Perubahan.
Fadli menyatakan, ada anomali logika yang mencolok. Pertama, rencana harga premium naik Rp 2.000 dan solar Rp 1.000. Tetapi, katanya, subsidi BBM juga naik dari Rp 194 triliun menjadi Rp 210 triliun. "Harusnya, ketika harga BBM naik alokasi subsidi BBM turun," ujarnya.
Diakuinya, kebijakan menaikkan harga BBM memang hak pemerintah. Tapi, lanjutnya, kebijakan itu jika dieksekisi saat ini hanya akan menambah kesengsaraan rakyat. Sebab, harga-harga kebutuhan pokok akan meroket, apalagi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Selain itu, pendapatan negara dalam RAPBN-P justru turun. Sementara alokasi belanja, katanya, malah bertambah. Akibatnya terjadi defisit keseimbangan primer dan defisit total yang melebar serta memaksa menambah utang.
"Pendapatan pajak turun Rp 53,6 triliun, sedangkan belanja naik Rp 39 triliun dan belanja lain-lain naik Rp 53,6 triliun. Akibatnya defisit melebar dari Rp 153,3 triliun menjadi Rp 233,5 triliun," terang Fadli.
Karena itu, menurut Fadli, partainya menginstruksikan kader Gerindra di DPR untuk menolak pengesahan RAPBN-P 2013 di gedung DPR RI, malam ini. "Partai Gerindra tidak setuju dengan RAPBN Perubahan 2013," tegasnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Mahasiswa Lemparkan Bom Molotov ke Area DPR
Redaktur : Tim Redaksi