Kader Golkar Paling Banyak Terjerat Kasus Korupsi

Kamis, 04 Oktober 2012 – 18:15 WIB
JAKARTA - Sepanjang tahun 2012, terdapat 44 kader partai politik yang terjerat kasus korupsi. Sebanyak 21 orang adalah kalangan maupun mantan anggota DPR/D. Sisanya, 21 adalah kepala daerah maupun mantan kepala daerah, dan dua pengurus partai.

Dari jumlah itu, kader Partai Golkar tercatat paling banyak terjerat kasus korupsi. Hal ini diungkapkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) dalam jumpa pers pemaparan hasil pemantauan tren korupsi tahun 2012 semester I dari 1 Januari hingga 31 Juli 2012. Menurut ICW ada 13 kader Partai Golkar yang tersangkut kasus korupsi. Ini lebih tinggi dari jumlah parpol lainnya.

“Sekarang bicara soal kecenderungan, sebetulnya ini bicara partai mana yang menguasai. Kenapa partai Golkar? Karena partai ini sudah cukup lama berkuasa, jadi kalau bicara soal kepala daerah, masih mayoritas dari Golkar. Ada juga yang kepala daerahnya dari PDIP, begitu juga dengan anggota DPRD-nya. Makin banyak partai tersebut menguasai kepala daerah dan DPRD, maka kecenderungan tadi ada. Itu yang kita lihat,” ujar peneliti dari Divisi Investigasi ICW, Tama S Langkun di Jakarta Selatan, Kamis (4/10).

Setelah Partai Golkar, menyusul Partai Demokrat dengan jumlah kader yang terlibat korupsi sebanyak 8 orang. Disusul PDIP dengan 7 kader yang terlibat. Di peringkat empat ada PAN, dengan jumlah tersangka 6 orang, sementara di PKB terdapat tiga orang kader yang menjadi tersangka. Untuk partai PKS, Gerindra dan PPP masing-masing terdapat dua kader yang terlibat korupsi.

"Sebagian besar, mereka yang jadi tersangka itu, yang sudah mantan. Makanya beberapa yang kita klarifikasi, ada yang kepala daerah dan mantan kepala daerah. Anggota DPRD dan mantan anggota. Kasus korupsi biasanya terjadi ketika mereka menjabat," ungkap Tama.

Biaya kampanye yang mahal selama ini, yang menurut Tama, menjadi salah satu pemicu kader parpol melakukan korupsi. Oleh karena itu, kata dia, ICW tidak pernah berhenti menyuarakan pada parpol untuk mengubah sistem kampanye maupun pembiayaan partai yang pada ujungnya menguras uang kadernya.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto Perintahkan Kader Lindungi KPK

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler